Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melaui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kita sudah melakukan revitalisasi beberapa ruang publik sebagai pendestrian baru, agar ekonomi kreatif bisa tumbuh dan berkembang. Sehingga kita memfasilitasi pertumbuhan ekonomi kreatif agar semakin berdaya saing dan mendapatkan peluang pasar yang lebih luas.” kata Kepala Dinas Parekraf Kota Kendari, Nurhaedfa, di Kendari, Jumat (17/5/24).
Terdapat beberapa pendestrian di Kota kendari yang bisa menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif dalam memasarkan produk mereka, Taman Kali Kadia dan kawasan kolam Retensi dan beberapa tempat lainnya.
Para pelaku ekonomi kreatif bisa menjual beragam jenis makanan khas daerah Kendari, kerajinan, maupun baju yang bercorak ciri khas Kendari.
“Pendestrian baru ini juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru yang mampu menarik minat wisatawan, dengan wajah tata kota yang baru,” ujarnya.
Pemkot Kendari kata dia, secara masif mengubah dan memoles wajah tata Kota Kendari menjadi lebih menarik dan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang.
“Dengan adanya pendestrian ini, kita berharap ekonomi masyarakat terus menggeliat dan juga kami mengimbau masyarakat turut menjaga fasilitas yang sudah dibangun. Kemudian, berbagai bidang ekonomi kreatif di daerah ini sudah mulai bertumbuh, kami harapkan dengan adanya dukungan dari pemerintah bisa memberikan motivasi bagi para pelaku usaha tersebut sehingga produk yang dihasilkan semakin berkualitas dan laku,” katanya.
Menurut dia, Kendari memiliki sumber daya manusia yang cukup baik, kreatif dan selama ini sudah terbukti mampu menciptakan banyak karya, baik dalam bidang, seni musik, tari, film, desain, kerajinan dan lainnya, baik yang diciptakan perorangan maupun kelompok atau komunitas.
Ia mengatakan bahwa kreativitas akan menelurkan inovasi terhadap sebuah produk sehingga membuat nilai sebuah produk tersebut memiliki nilai tambah.
“Sebuah produk yang sama belum tentu memiliki nilai/harga yang sama. Pastinya karena kreatifitaslah yang membuat nya menjadi berbeda, baik dari segi bentuk, cita rasa ataupun pengemasan,” ungkapnya.
Dirinya juga berkeyakinan masa depan ekonomi kreatif akan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih lagi pertumbuhan dunia digital yang saat ini meningkat cukup pesat, sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen walaupun terpisah jarak yang cukup jauh.
Ia juga mengatakan, pihaknya melakukan sertifikasi sumber daya manusia (SDM) pariwisata, guna mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat di kota lulo tersebut.
“Sertifikasi SDM pariwisata ini merupakan target utama untuk mengembangkan ekonomi kreatif ini,” katanya.
Ia mengatakan rencana aksi ke depan yang akan dilakukan yakni dengan melakukan sertifikasi kepada SDM pariwisata dan ekraf, fasilitasi pelaku ekraf atau komunitas dengan legalitas usaha atau HAKI, serta penyediaan sarana prasarana kota kreatif.
“Ini merupakan target utama Dispar dalam pengembangan ekraf sebagai sarana untuk mengidentifikasi sub-sektor yang eksisting dan potensial serta menjadi panduan program dan kegiatan dalam lima tahun kedepan dalam pengembangan ekraf di kota Kendari,”katanya.
Ia menambahkan perkembangan ekonomi kreatif sangat dipengaruhi oleh unsur inovasi, kreativitas, dan teknologi informasi termasuk komunikasi (TIK) modern.
Menurut dia dengan pesatnya perkembangan teknologi dan internet, model pemasaran ekonomi kreatif akan semakin mudah, murah, dan cepat sehingga akan mempermudah pelaku ekraf untuk membuka pasar atas produk, serta membuka keran inovasi dan kreatifitasdari kemudahan informasi,” katanya.(adv)
