Kendari, sibernas.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dalam menghadapi Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024 Masehi, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Rabu, (27/3/2024).
Hadir dalam Rakor tersebut, Perwakilan Polda Sultra, Asisten Setda Sultra, Staf Ahli Gubernur Sultra, Para Kepala OPD Lingkup Pemprov Sultra, Kepala Stasiun Meteorologi Sultra, Perwakilan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Kendari, Jasa Raharja, Balai Pengelola Transportasi Transportasi Darat Kelas II Sultra, Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Haluoleo Kendari, GM PT. Pelindo Cabang Kendari, GM PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau, Cabang PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Sultra dan Pejabat terkait.
Dalam arahannya Pj Gubernur Sultra Andap Bhudi Revianto mengatakan pertemuan ini dijadikan sebagai pertemuan yang bermanfaat dan hasil Rakor ini menunjukkan kesiapan kita menjelang saat dan pasca hari raya idul fitri.
Untuk Libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H di mulai dari 8-15 April 2024 yaitu tanggal 8, 9, 12, 15 April 2024 Cuti Bersama, untuk hari raya idul fitri tanggal 10-11 April. Kemudian libur di hari Sabtu dan Minggu pada tanggal 13-14 April, serta masuk kantor pada hari Selesa, tanggal 16 April 2024 sesuai Surat Keputusan Bersama(SKB) Kementerian Agama, Kementerian Ketenagakerjaan dan Menpan-RB Nomor: 236 Tahun 2024, No. 1 Tahun 2024, No. 2 tahun 2024 tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2024.
Lanjutnya, didalam atensi sebelum cuti yaitu: 1. Bahwa sesuai dengan pedoman dan implementasi yang baik yaitu ada dua: Pertama SKB Menag, Menaker dan Menpan-RB tentang perubahan atas keputusan bersama 3 Menteri tentang hari libur nasional dan cuti bersama dan Kedua, Petujuk dan Arahan (Jukrah) Pj. Gubernur tentang langkah antisipasi cuti bersama dan libur hari raya idul fitri 1445 H dilingkup Pemprov Sultra.
2. Selesaikan tugas-tugas yang limitasi waktunya telah ditentukan, sehingga harus selesai sebelum berangkat cuti.
3. Sudah diniatkan dalam hati, untuk pulang mudik tidak ada terlambat.
4. Pastikan lingkungan kerja kantor aman, rumah dinas aman saat akan ditinggal mudik
5. Bagi yang belum melaksanakan zakat, diingatkan kembali untuk laksanakan zakat.
Selain itu juga, didalam atensi pada saat cuti terbagi atas 5 bagian yaitu: 1. Pastikan keamanan rumah sebelum pulkam, 2. Perhatikan keamanan dan ketertiban saat berkendara dan utamakan keselamatan, 3. Tidak boleh melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan flexing dan sebagainya, 4. Tidak melakukan tindakan pidana dan perbuatan yang melanggar hukum dan 5. Lapor apabila terjadi kedaruratan.
Dan Pj. Gubernur juga didalam atensi kembali cuti yaitu: Pertama kembali dari mudik diharapkan agar tepat waktu, Kedua bagi yang mudik jalur darat, agar perhatikan pengalihan arus lalu lintas pada jalur mudik sehingga tidak terjebak macet, Ketiga bagi yang mudik jalur laut agar perhatikan keamanan perjalanan dengan melihat dahulu prakiraan cuaca, Kempat bagi yang gunakan angkutan umum, tidak ada alasan untuk kembali mudik tidak tepat ada tiket sehingga direncanakan mudik dan balik dengan baik dan lima jangan terjadi kecelakaan lalu lintas, apalagi jadi korban kejahatan.
“Rakor hari ini untuk memastikan menjelang, saat dan pasca hari raya idul fitri 1445 H dapat berjalan aman, nyaman, lancar dan kondusif. Istilah Ketentraman dan Ketertiban umum bagi ASN atau pemerintah yaitu pertama lingkungan kerja, saya juga sudah menggeluarkan jukrah berupa surat edaran tentang langkah antisipasi cuti bersama dan libur hari raya idul fitri 1445 H,”ungkapnya.
Sehingga didalam pelayanan publik ada tiga yang mendasar yaitu: pertama inflasi terkendali, serta pastikan pasokan tersedia, distribusi lancar, harga terjangkau dan persediaan BBM, kedua Transportasi dan Keamanan yaitu pastikan ketersediaan angkutan harga sesuai tuslah, Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) terjagaterjaga, tidak ada calo, zero tindak pidana/laka lantas dengan tagline dari Kementerian Perhubungan mudik ceria, penuh makna, untuk polisi taglinennya operasi ketupat, arus mudik dan arus balik aman, damai dan kondusif.
Selain itu, tagline TNI rakyat terjaga dan ketiga siap penggelaran Opsnal yaitu Dinas Kesehatan harus memastikan atau mengecek RSU, Puskesmas, Simpul Transportasi, Dinas Perhubungan, Penanggulangan Bencana, Dinsos, Damkar, Kominfo, Pariwisata, Pasokan Listrik dan sebagainya serta seluruh kepala perangkat daerah siap operasional
Setiap Kepala OPD harus menindaklanjuti arahan Pj. Gubernur Sultra agar siap amankan lingkungan kantor yaitu: 1. Susun jadwal piket petugas selama cuti bersama dan libur, 2. Cek kesiapan petugas, 3. Pastikan dan jelaskan SOP yang berlaku kepada petugas PAM, 4. Pastikan adanya daftar telpon penting/darurat (Kepolisian, Damkar, Basarnas dan lain-lain, 5. Terapkan one gate syatem sehingga mudah di kontrol, 6. Lakukan kontrol keliling (Troling) seluruh area lingkungan kantor, 7. Intens koordinasi dengan TNI/Polri dan 8. Jika terjadi gangguan keamanan lakukan cegah dini, koordinasi pihak berwajib dan tidak lakukan langkah di luar SOP.
Kemudian, semua stakeholder agar lakukan langkah antisipasi:
1. Pastikan stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok Jepang dan selama musim lebaran, serta awasi dan tindak tegas praktik spekulasi harga yang merugikan masyarakat
2. Pastikan ketersediaan logistik yang cukup dan terpenuhi dengan baik termasuk bahan pokok dan kebutuhan lainnya dalam rangka menghadapi perayaan idul fitri 1445 H
3. Wujudkan keselamatan masyarakat selama arus mudik dan arus balik perayaan idul fitri 1445 H
4. Intens kerja sama dan koordinasi yang baik semua pihak terkait termasuk pemerintah Kab/Kota di Sultra, instansi keamanan, tokoh masyarakat dan komponen masyarakat lainnya dalam menyikapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi selama perayaan idul fitri 1445 H
5. Perhatian potensi dampak cuaca buruk terhadap aksesibilitas wilayah, kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor, serta kesiapan dalam atasi gangguan distribusi logistik disemua wilayah termasuk daerah 3T di Sultra yang dapat terjadi akibat cuaca yang tidak menguntungkan
6. Update informasi cuaca terkini dari BMKG
7. Antisipasi bencana alam/cuaca ekstrim ataupun antisipasi konflik sosial
8. Kesiapan area peristirahatan yang memadai selama proses arus mudik dan balik
9. Lakukan pemantauan sampai dengan pasca-lebaran, termasuk antisipasi ledakan pengunjung di destinasi wisata dan arus balik mudik serta aktivitas masyarakat setelah perayaan idul fitri.
Untuk ukuran keberhasilan diharapkan tidak ada kejadian menonjol seperti viral negatif dan jadi trending topik nasional, lingat di setiap individu melekat citra Pemprov Sultra, jaga marwah dan citra Pemprov Sultra. Apabila ada permasalahan agar lapor pada kesempatan pertama kepada Pj. Gubernur dengan tembusan Sekda dan Kepala OPD terkait.
Dilanjutkan dengan paparan dari narasumber yaitu dari perwakilan Polda Sultra, Kadis Peternakan Sultra, Perwakilan Kadis Perdagangan Sultra, Dinas Perhubungan, KSOP Kelas II Kendari, UPBU Halu Oleo Kendari, BMKG Sultra dan Perwakilan Dinas Kesehatan yang dipimpin langsung Asisten II Setda Sultra didampingi Staf Ahli Gubernur.
“Pelayanan Publik, Lingkungan kerja maupun lingkungan sosial dapat berjalan secara aman, nyaman, lancar dan kondusif, sehingga tadi sudah disampaikan dari masing-masing dari narasumber dan terakhir dari Jasa Raharja mengenai informasi mengenai izin kapal-kapal sehingga harus cepat ditindaklanjuti dan fasilitasi apa yang bisa dilakukan percepatan-percepatan oleh Dinas Perhubungan dan atensi mengenai sebelum cuti, selama cuti, kembali cuti dan tindak lanjut yang sudah di arahkan diawal Rakor ini oleh pimpinan,” tutup Asisten II.