Kendari, Sibernas.id – Menjadi Anggota TNI Ad sudah merupakan cita-cira tiga pemuda sultra yang merupakan atlet berprestasi dibidangnya yakni Muhammad Nur Akbar (19) merupakan atlet pencak silat, Muhammad Rifat (19 tahun) merupakan atlet renang dan Putu Ngurah Bima Arthawijaya yang merupakan atlet Karate.
Meski tengah dipanggil seleksi Porda Bau-Bau, Muhammad Nur Akbar (19) yang merupakan atlet Pencak Silat Sultra meninggalkan Seleksi Porda dan memilih mengikuti Seleksi Calon Bintara Prajurit Karir (CABA PK) TNI-AD TA 2021.
Hal itu disampaikan Plh Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya, Kendari, Sultra, Jumat(10/9/2021).
“Ayahnya, Sertu (Purn) Jabbar mantan anggota Koramil 01 Kodim 1413/Buton. Prestasi di bidang olah raga ini tentu telah membanggakan orang tuanya termasuk masyarakat Bau-Bau khususnya serta Sultra pada umumnya,” ujar Rusmin.
“Semoga, pilihan Nur Akbar untuk meninggalkan Seleksi Porda Bau-Bau dan mengikuti Seleksi CABA PK TNI AD dapat berbuah manis, yaitu lulus tingkat Panpus di Makassar dan mengikuti pendidikan di Rindam XIV/HSn. Kita juga berharap agar pemuda Sultra yang berangkat ke Makassar dapat tembus seluruhnya untuk jadi prajurit TNI AD,” kata Rusmin.
Seperti dikatakan, Nur Akbar pun menyampaikan bahwa salah satu pendorong dirinya untuk mengikuti seleksi peneriman calon prajurit adalah ingin membanggakan kedua orang tuanya.
“Selain ingin membanggakan kedua orang tua, saya juga ingin melanjutkan perjuangan ayah saya untuk mengabdi kepada negara,”ujar anak dari pasangan Sertu Purn Jabbar (mantan anggota Kodim 1413/Buton) dan Hariani Yani Julianti (IRT) itu.
“Menjadi anggota TNI AD merupakan cita-cita saya sejak kecil,” tegas lulusan SMA N 1 Bau Bau itu.
Lebih lanjut Nur Akbar beberkan bahwa untuk menjadi prajurit TNI AD, dirinya harus meninggalkan seleksi Porda Bau-Bau.
“Saya berhasil mendapatkan juara 1 dalam seleksi tingkat provinsi dan mewakili Sulawesi Tenggara dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau O2SN (Juara 2) dan sekarang dipanggil untuk mengikuti Seleksi Porda Bau-Bau,”terang Nur Akbar
“Harapan saya apabila lulus terpilih menjadi anggota TNI AD, saya mengabdikan diri kepada negara dan bangsa, melanjutkan prestas saya dibidang olah raga yaitu pencak silat, dan akan mengikuti lomba-lomba mewakili Angkatan Darat dan insyallah akan membuat bangga TNI Angkatan Darat,”tegasnya penuh harap.
Sementara itu, Muhammad Rifat (19 tahun) salah satu atlet yang lolos mengikuti Seleksi tingakt Pusat CABA PK TNI AD TA 2021 mengatakan keinginan menjadi prajurit merupakan cita-cita dan keinginannya sejak kecil.
“Tahun 2013 saya mengikuti kejuaraan nasional akan tetapi saya belum mendapatkan juara, namun pada tahun 2018 mengikuti Pekan olah raga provinsi dan alhamudlillah saya mendapatkan juara 1 gaya punggung putra dan juara 1 gaya bebas putra dan juara 2 gaya bebas putra,”beber pemuda lulusan SMA N 5 Kendari yang akrab dipanggil Rifat.
Selain ingin membanggakan kedua orang tuanya, Rifat juga ingin melanjutkan karir ayahnya menjadi prajurit TNI AD.
“Ayah Saya Sersan Satu Samsu A, anggota TNI AD dan Ibu Wa Ode Salwiah, PNS Puskesmad Lepo-Lepo Kendari. Saya juga ingin melanjutkan karir ayah saya yang merupakan seorang anggota TNI AD” tandas Rifat.
Masih ditempat yang sama, salah satu altet Sultra lainnya yaitu Putu Ngurah Bima Arthawijaya mengucapkan rasa syukurnya karena dirinya berkesempatan untuk mengikuti seleksi CABA PK TNI AD sampai tingkat pusat.
“Saya sudah mengikuti 2 kejuaraan. Kejuaraan pertama adalah Dandim Cup, Angayu Bagia… saya mendapatkan juara 1 di pertandingan pertama dan pada kejuaraan kedua saya mendapatkan juara ke-3 yaitu Kejurda Seleksi Kejurnas,”terang pemuda yang lahir di Kendari tahun 2003 dan tamatan SMA Negeri 5 Kendari.
Untuk menyiapkan seleksi calon prajurit TNI AD, Putu Ngurah katakana bahwa dirinya mempersiapkan sejak kelas 2 SMA.
“Saya mempersiapkan diri sejak SMA kelas 2, baik secara fisik maupun akademik.Saya termotivasi, karena ingin menjadi TNI AD dan saya ingin menjadi seperti ayah saya (Pelda Gede Ngurah Artana) yang merupakan anggota TNI AD dan atlet karate,” pungkasnya.