Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, melalui Dinas Perdagangan Koperasi (Disdagkop) dan UKM Kota Kendari mengadakan sosialisasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan Pasar Rakyat Baruga II, Selasa (25/7/23).
Kepala Disdagkop UKM Kendari, Aldakesutan lapae, mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi itu selaku satker pembangunan Pasar Rakyat Baruga II melalui anggaran TP Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2023.
“Dalam tahapan ini, kami diskusikan kepada para pedagang yang akan kena dampak dri kegiatan pembangunan ini sebanyak kurang lebih 50 pedagang,” katanya.
Para pedagang yang terdampak tersebut akan direkolaksi ke tempat yang akan disediakan secepatnya agar pembangunan segera dapat dilaksanakan.
“Insya Allah pelaksanaan pembangunan akan dimulai diawal bulan Agustus,” katanya.
Sebelumnya, PPK kegiatan pembangunan pasar rakyat Baruga Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari Supardi mengatakan anggaran pembangunan pasar yang diberikan pemerintah pusat ini merupakan tahun kedua.
Pada tahun 2023 ini lanjut Supardi, Pemkot Kendari mendapat pagu anggaran sebesar Rp3 miliar dan dialokasikan untuk merevitalisasi pasar Baruga dengan merevitalisasi blok penjual sayur mayur dengan membangun beberapa kios dan los pedagang.
“Jadi ini sudah tahun kedua berturut-turut dan sebelumnya sudah pernah dapat dan tahun ini kita dapat pagu anggaran sebesar Rp3 miliar dan kita alokasikan untuk merivitalisasi pasar Baruga khususnya blok sayur mayur,” ujarnya.
Supardi mengatakan untuk proses revitalisasi pasar Baruga tersebut saat ini masih dalam tahap tender dan diperkirakan untuk pelaksanaan kontrak kerja diperkirakan dilakukan pada bulan Agustus mendatang.
“Saat ini prosesnya masih dalam tahap tender dan kita targetkan pada awal bulan depan sudah bisa kita lakukan kontrak kerja dan kita optimis revitalisasi pasar Baruga ini akan bisa selesai di awal desember tahun 2023,” ungkap Supardi.
Lebih lanjut Supardi mengatakan adapun fasilitas yang rencananya dalam melakukan revitalisasi pasar baruga yakni enam kios dan 44 los kering serta dua fasilitas toilet serta beberapa fasilitas pendukung lainnya.
“Jadi sebelum melakukan revitalisasi pasar baruga pihaknya terlebih dahulu akan merelokasi para pedagang yang terdampak revitalisasi di sekitar pasar Baruga yang disediahkan,” pungkas Supardi.(ADV)