Jatim, sibernas.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kunjungan kerja di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Jatim). Mereka diterima langsung oleh Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, di Ruang Argopuro, Selasa (13/6/2023).
Pada saat menerima rombongan Diskominfo Sultra yang dipimpin Kadis Kominfo M. Ridwan Badallah di dampingi Sekretaris Wa Ode Iis Indriyani dan beberapa staf, Kadis Sherlita didampingi Kepala Bidang Data dan Statistik, Nirmala Dewi, Kepala Bidang Aptika Achmad Fadlil Chusni, Subkoordinator Sumber Daya Komunikasi Publik Eko Setiawan dan Idham Azhari KP, serta Direktur Eksekutif Asosiasi Dinas Kominfo se-Indonesia (Askompsi), Eddy Santoso.
Dikesempatan itu, Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah menyampaikan, rencana kerja sama dengan Kominfo Jatim antara lain terkait Klinik Hoaks, serta terkait manajemen dan pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusianya (SDM).
“Dan masih banyak yang bisa kita bahas dari kunjungan ini, dengan harapan bahwa kami bisa belajar dengan yang lebih senior di Jatim, sehingga sinergitas ini bisa terbangun tidak hanya Jatim dengan Sultra, tapi bisa dengan seluruh daerah di Indonesia,” terangnya.
Untuk tindak lanjut dari kunjungan ini, minggu depan pihaknya akan datang kembali untuk melakukan adopsi beberapa aplikasi.
“Kami bersyukur serta mengapresiasi kepada Diskominfo Jatim yang sangat terbuka menerima kedatangan kami,” tuturnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo Jatim Sherlita memaparkan program kerja prioritas Diskominfo Jatim, diantaranya terkait Satu Data (Sata) yang tetap menjadi super prioritas, kemudian Digitalisasi Desa yang akan berkerjasama dengan Telkom di P-APBD nanti, desa-desa mana saja yang akan menjadi tempatnya, sudah di informasikan dan sudah mendapatkan konfirmasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Selanjutnya juga terkait diseminasi informasi program dan kebijakan melalui kegiatan Kopilaborasi, Klinik Hoaks, media luar ruang videotron dan sarana media kehumasan lainnya.
“Terkait Klinik Hoaks kita coba tawarkan kepada Kab/Kota dan sudah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan beberapa provinsi. Bersama Kab/Kota kami membuka seluas- luasnya untuk mengunakan aplikasi Klinik Hoaks ini, apakah mengcopy atau membuat baru. Tapi kami lebih senang kalau aplikasi ini digunakan dan akan kami berikan linknya. Kalau Sultra mau menggunakannya kami persilahkan,”katanya.
Program kerja prioritas lainnya, lanjut Sherlita, adalah Interoperabilitas Open Government yang bekerjasama dengan ITS, dimana program ini bisa dimanfaatkan untuk melihat semua data dan informasi yang dimiliki OPD. Kemudian juga termasuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Jatim, yakni pengaman informasi dan juga program Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan perguruan tinggi.
Dikesempatan itu, Sherlita juga mengajak rombongan Diskominfo Sultra untuk melihat langsung Command Center yang dimiliki Diskominfo Jatim.