Kakanwil Sultra Imbau Guru dan Tenaga Kependidikan Sukseskan Program REP-MEQR Komponen 3

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Dalam rangka optimalisasi program Realizing Educations Promise Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) tahun anggaran 2023, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Sultra menggelar Rakor Implementasi Program REP-MEQR Komponen 3 Tingkat Provinsi Sultra, Selasa (31/5/l).

Dibuka langsung Kakanwil Kemenag Sultra H Muhamad Saleh, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Sitti Mardawiah Kasim, Kepala Bidang Urais dan Binsyar Jamaluddin serta diikuti 35 orang peserta yang terdiri dari unsur admin dan pengurus pokja yang telah mengusulkan lembaganya sebagai calon penerima bantuan tahun ini.

Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari program terukur, yang sudah dicanangkan oleh tim Pusat. Secara substansial program ini dilakukan dalam rangka pengembangan kualitas madrasah, baik penguatan sistem atau manajemen yang di dalamnya ada penguatan data dan sebagainya termasuk program assessment kompetensi yang diharapkan berkelanjutan.

Muhamad Saleh mengatakan, REP-MEQR ini merupakan salah satu program Kemenag yang mendapatkan supporting dari Bank Dunia dan telah memasuki tahun keempat, melalui pendampingan dari para konsultan dan tim-tim yang sudah dipersiapkan secara matang. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas madrasah.

“Rakor Program REP-MEQR Komponen 3 ini menitik beratkan pada kebijakan dan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan pada madrasah khususnya yang ada di, 17 kabupaten/kota se-Sultra” terangnya.

Ia menilai guru dan tenaga kependidikan penting, karena ditangan merekalah akan terlahir peserta didik yang punya kompetensi, berhasil dan menjadi harapan masa depan. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk mengajar dengan hati agar peserta didik menerima semua materi pelajaran dengan ikhlas.

“Jangan mengajar dengan kekerasan, tapi dengan nilai-nilai kesantunan, toleransi dan moderat. Karena moderasi adalah salah satu upaya pemerintah memelihara harmoni dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Adapun Komponen 3 dari program REP-MEQR itu sendiri lanjut Kakanwil, mencakup empat hal. Pertama, penguatan dan perluasan akses untuk kegiatan kelompok kerja guru, kepala madrasah dan pengawas. Kedua, program penguatan dan penyiapan calon kepala madrasah dan pengawas madrasah.

Ketiga, pengembangan sumber belajar dan assessment Kompetensi Guru (AKG) dalam mendukung PKB Guru dan Tendik. Keempat, penguatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan.

Diakhir sambutannya, ia mengimbau para guru dan tenaga kependidikan untuk senantiasa melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan baik. Serta saling mendorong, bahu-membahu menyukseskan agenda Nasional, yakni Kompetisi Sains Madrasah yang akan digelar di Kota Kendari beberapa bulan lagi.

“Madrasah kita akan berkembang tergantung dari sejauh mana keberpihakan dan profesionalisme para guru dan tenaga kependidikan yang ada di seluruh madrasah kita di Sultra,” pungkasnya.

  • Bagikan