Tanggerang, sibernas.id -Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Berpenduduk 1.394.015 orang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Provinsi Banten mempu menurunkan angka stunting dari 19% menjadi 9% di tahun 2022 sehingga, mendapatkan prestasi penurunan stunting ditingkat nasional.
Prestasi itu membuat sejumlah kabupaten, provinsi di Indonesia melakukan kaji banding di Kota Tangerang. Seperti halnya kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang kini bertandang di kota itu untuk menimba pengetahuan tentang pengentasan angka stunting.
Dipimpin langsung Ketua Tim Penggerak PKK Konsel Hj Nurlin Surunuddin, ratusan ketua PKK dari kecamatan dan desa serta kelurahan diterima langsung oleh walikota Tangsel Benyamin Davnie bersama ketua TP – PKK Tini Indrayanthi Benyamin Davnie di aula kantor Walikota Tangsel, Senin, 22 Mei 2023
Dihadapan ratusan peserta kaji banding PKK Konsel, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, prestasi pengentasan angka kemiskinan ekstrim dan stunting di wilayahnya dikarenakan peran seluruh elemen dari tingkat pemerintah dan mitra Kota Tangsel.
“Secara nasional kami menekan angka stunting di daerah kami dari 19% menjadi 9% di tahun 2022 dan prestasi itu dikarenakan sinergi seluruh elemen pemerintah bersama mitra Kota Tengsel,” terangnya.
Benyamin juga mengatakan, jika hal yang sama bisa dilakukan di kabupaten Konsel tentu saja akan berdampak lebih baik khususnya untuk mengatasi masalah stunting.
“Kami di Kota Tengsel sudah memiliki Peraturan Wali Kota percepatan dan penurunan stunting serta Kepwal Tim Percepatan (TPPS) tingkat kota bukan Kota Tengsel sudah memiliki SK Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap kelurahan yang di ketuai oleh Ketua PKK Tingkat Kelurahan,”tutupnya.
Sementara itu, ketua TP-PKK Konsel Hj Nurlin Surunuddin menjelaskan pihaknya telah membawa serta seluruh pengurus PKK tingkat desa dan kelurahan untuk menimba pengetahuan di wilayah yang memiliki prestasi nasional seperti Kota Tangsel demi tercapainya cita-cita daerah dan nasional yakni generasi emas dimasa mendatang sesuai dengan tagline Desa Maju Konsel Hebat.
Istri Bupati Konsel itu mengharapkan peningkatan kualitas dan kapasitas peran PKK dalam rangka menciptakan generasi emas dan berkualitas tentu saja harus ditunjang dengan pengetahuan dan pengalaman melalui program kaji banding, dan latihan lainnya.
“Dengan jumlah 25 kecamatan serta cakupan wilayah yang luas PKK Kabupaten Konsel ingin mendapatkan pengalaman dari PKK Kota Tengsel dalam hal pembinaan keluarga khususnya penanganan stunting yang sudah menjadi prestasi tingkat nasional,”katanya.
Untuk diketahui, kegiatan kaji banding ini, pengurus dan para ketua TP- PKK desa melakukan dialog terkait Stunting bersama Dinas Kesehatan pemerintah kota Tangerang Selatan.
Sebelumnya, ketua TP-KPP dan walikota Tangsel saling bertukar cendramata sebagai tanda ikatan silaturrahmi antara daerah.
Untuk diketahui, kaji banding PKK Gelombang pertama sukses digelar di kota Depok Jawa Barat 11 – 14 Mei 2023 dengan pengalaman khusus yang diberikan untuk PKK Konsel adalah penanganan Stunting non APBD atau dengan pendekatan kemitraan swasta.
Sedangkan kaji banding gelombang ke dua di kota Tangsel Provinsi Banten 21-24 Mei 2023, TP-PKK Konsel menimba pengetahuan dan pengalaman tentang penanganan stunting dengan pendekatan program yang melibatkan seluruh elemen pemerintah bersama mitra pemerintah Kota Tangsel.