Kendari, Sibernas.id – Tim SAR gabungan menghentikan pencarian dua orang yang dilaporkan hilang tenggelam sejak 11 Juli 2021 lalu di Pantai Batu Gong, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai sepekan dilakukan operasi pencarian.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Sabtu, mengatakan pencarian korban telah dilakukan semaksimal mungkin dengan menyasar lokasi kejadian kecelakaan namun hingga hari ketujuh operasi pencarian, korban tak kunjung ditemukan.
“Operasi SAR telah memasuki hari ketujuh dengan hasil nihil dan tidak ada tanda-tanda ditemukan korban, maka operasi SAR gabungan dinyatakan ditutup,” katanya.
Kedua korban yang saat ini tengah dicari yakni bernama Robin diketahui seorang mahasiswa Jurusan Penjaskes, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, dan seorang warga setempat bernama Muh Akhir.
Robin dan Muh Akhir merupakan dua dari 11 orang yang dilaporkan hilang tenggelam akibat dihantam ombak saat berenang di Pantai Batu Gong pada Ahad (11/7).
Dari kejadian nahas tersebut, sebanyak delapan orang dinyatakan selamat, satu orang meninggal dan dua orang yakni Robin dan Muh Akhir masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.
Aria menuturkan, meskipun operasi SAR gabungan ditutup, namun masih akan dilanjutkan dengan pemantauan dalam beberapa hari ke depan.
“Operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujar dia.
Upaya pencarian kedua korban melibatkan tim penyelamat dari KPP Kendari 13 orang, Polairud Polda Sultra sembilan, personel Polsek Lalonggasumeeto enam orang, SAR UHO empat orang serta masyarakat dan keluarga korban sebanyak 20 orang.