Kendari, sibernas.id – Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Kendari Susanti bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Taufiq Ratule, meresmikan penggunaan bangsal pascapanen hortikultura Kelompok Wanita Tani (KWT) Matahari yang berlokasi di BTN Tunggala Permala, Kelurahan Anawai, Selasa (21/3).
Mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Asisten II Setda Kota Kendari Susanti mengatakan, dari sejumlah kelompok tani di Kota Kendari yang bergerak dalam kegiatan pengolahan bawang goreng. KWT Matahari merupakan salah satu UMKM yang ada dan tetap beroperasi dalam tekanan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19.
Dirinya juga mengapresiasi KWT Matahari sebab pada bulan Januari 2023, KWT Matahari mengekspor hasil pengolahan bawang merah dalam bentuk bawang goreng ke Belgia.
“Perlu kami informasikan bahwa KWT Matahari ini pada bulan Januari 2023 telah melakukan pengiriman perdana atau ekspor hasil pengolahan bawang merah dalam bentuk bawang goreng ke Belgia, itu juga sudah merupakan perkembangan usaha yang mengarah kepada penjajakan pasar lebih besar,” ucapnya.
Salah satu strategi Pemerintah Kota Kendari bersama Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Hortikultura yaitu, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dengan menumbuhkembangkan UMKM.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena menurutnya UMKM ini memiliki jumlah terbanyak dibandingkan dengan usaha-usaha lain.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal, UMKM memiliki kontribusi terhadap PDB yaitu sebesar 61,97 persen dari total PDP Nasional atau setara dengan Rp 8500 triliun pada tahun 2020.
Tambahnya, UMKM juga menyerap 97 persen tenaga kerja pada tahun yang sama, sehingga begitu vitalnya peran UMKM, pemerintah diberbagai daerah berusaha mewadahi dan memberikan dukungan atas kemajuan UMKM.
Sebagai penggerak roda perekonomian, UMKM merupakan unit usaha yang sangat beragam mulai dari penjual keliling hingga home industry. UMKM merupakan fundamental ekonomi nasional yang sudah terbukti berpuluh-puluh tahun bahkan dalam masa krisis sekalipun.
“Upaya untuk mendorong pertumbuhan UMKM dapat dilakukan melalui penyaluran modal memberikan akses pelatihan bisnis, manajemen, bantuan sarana dan lain sebagainya. Pemerintah juga mengharapkan adanya kemitraan antara UMKM dengan perusahaan dan mendorong adanya digitalisasi. Dengan kondisi tersebut, UMKM yang sudah ada sejak lama dapat membantu menggerakkan perekonomian dari segala sektor,” pungkasnya.