Konawe, SIbernas.id – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) mengekspos atauy memaparkan hasil pembangunan yang dilakukan kurang lebih 9 tahun atau dua periode memimpin daerah itu.
Ekspos kinerja pembangunan daerah oleh Bupati Konawe bertajuk Konawe Gemilang menuju Sultra Maju, disaksikan elemen masyarakat, mulai dari warga sipil, pemerintah desa, praktisi, LSM, akademisi, hingga pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) wilayah setempat di salah satu hotel di Unaaha pada Kamis, (2/3/23).
Kery kemudian memaparkan satu persatu deretan prestasi dan kebijakan yang dilakukannya selama memimpin Konawe bersama Wakilnya dari sektor kesehatan, pendidikan, pertambangan atau investasi, sektor ekonomi hingga Indeks Pembangunan Nanusia (IPM).
Semua pembangunan yang dilaksanakan KSK selalu berdasarkan filosofi tiga instrumen dasar, yaitu apakah masyarakat bisa makan (kesejahteraan), masyarakat bisa sekolah (pembangunan SDM), dan apakah masyarakat sudah sehat (SDM/kesehatan).
Ia mengakui masih banyak hal yang belum dituntaskan di sisa masa jabatannya, baik sektor pembangunan fisik maupun nonfisik. Namun semua akan dioptimalkan dan dimaksimalkan sebelum jabatan berakhir pada September 2023.
Tetapi mantan Ketua DPRD Konawe itu selaku memberikan rasa optimistis terhadap target dan cita-cita pembangunan yang telah menjadi garis kebijakan yang disepakati bersama.
“Semua akan kita kerjakan di sisa akhir masa jabatan ini. Jadi siapa pun yang akan terpilih jadi Bupati Konawe tinggal melanjutkan pembangunan yang ada,” demikian kata Kery.
Ia kemudian membagi prestasi gemilangnya kedalam empat sektor dari program pembangunan dan kebijakan yang telah dilaksakan selama memimpin daerah itu.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, Pemda Konawe berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif setiap tahunnya dan tertinggi di Sultra. Pertumbuhan ekonomi Konawe mencapai 15,38 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, Pemda Konawe berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif setiap tahunnya dan tertinggi di Sultra. Pertumbuhan ekonomi Konawe mencapai 15,38 persen.
Secara berturut-turut sejak 2018-2022, data BPS menunjukkan pertumbuhan fluktuasi, yaitu 10,7; 11,84; 6,89; 7,78, dan 15,38. Dua tahun mengalami penurunan merupakan imbas dari wabah pandemi Covid-19.
Sementara angka kemiskinan di Konawe, BPS mencatat ada penurunan hingga 12,57 persen. Pada 2013, Indeks pembangunan manusia (IPM) Konawe berada pada status sedang dan pada 2017 hingga sekarang berstatus tinggi, naik sampai 72,04 persen pada 2022. Pendapatan perkapita penduduk juga naik menjadi Rp 34 juta/kapita per tahun.
Kery Saiful Konggoasa mengaku kesuksesan memajukan pembangunan daerah menjadi barometer kemajuan di wilayah Sultra, serta tidak terlepas dari komitmen dan konsistensi dalam membangun yang ditunjukkan segenap komponen baik pemerintah, stakeholder, hingga elemen masyarakat.
BPS juga kata Kery, mencatatkan bahwa angka partisipasi angkatan kerja di Konawe terbilang sangat baik setiap tahunnya, terlebih lagi dengan banyaknya investasi yang masuk di daerah itu, tingkat partisipasi angkatan kerja (TAK) Konawe pada 2013-2021, yaitu 65,06 persen menjadi 70,00 persen.
Disebutkan, ada tiga lapangan usaha penyumbang PDRB Konawe terbesar, yaitu industri pengolahan mencapai 28,16 persen, potensi lokal, meliputi pertanian, perkebunan, dan perikanan 23,33 persen, dan sektor kontruksi mencapai 11,57 persen.