Kendari, sibernas.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, menjadi Narasumber pada acara Dialog Interatif Khusus Hari Nusantara bidang kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional secara virtual di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Rabu, 7 Desember 2022.
Sebagai Narasumber Gubernur Sultra, didampingi oleh Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdurahman Saleh dan Rektor Institut Teknologi Kelautan Buton Prof La Sara. Selain itu juga tampak hadir Rektor Universitas Halu Oleo Muhammad Zamrun Firihu, Dekan FPIK UHO Prof Asriyana, Kepala Statisun LPMP RRI Kendari dan bersama jajarannya, Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah serta para Mahasiswa UHO. Lainnya, juga hadir secara virtual pelaku UMKM dan Kelompok Nelayan Kota Kendari.
Selain itu, Sekretaris Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Dr. Hendra Yusran Siry serta anggota Komisi X DPRD RI Prof Zainudin Malik hadir virtual mengikuti kegiatan tersebut.
Hari Nusantara Berawal dari lahirnya Deklarasi juanda pada 13 Desember 1957, Dekrarasi Juanda mempersatukan kembali wilayah dan lautan indonesia menjadi kesatuan utuh yang berdaulat, hingga yang membawakan indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia, dengan luas wilayah 70% dari total wilayah negara.
Setiap tanggal 13 Desember diperingati sebagai Hari Nusantara menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional dan dapat mengelola potensi sumber daya alam maritim untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyeimbangkan antara aktivitas ekologi dan kegiatan ekonomi untuk kemakmuran seluruh rakyat indonesia sekaligus menjaga ekosistem perairan tetap sehat, produktif dan lestari di seluruh wilayah pantai.
Untuk merealisasikan hal tersebut Kementerian KKP sendiri merupakan salah satu Kementerian/Lembaga yang memiliki mandat untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan dan lestari.
Pada paparannya, Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan, bangsa Indonesia mencirikan kepulauan dan kemaritiman, sektor kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional ada 4 antara lain:
“Pertama Potensi Kelautan dan Perikanan Prov. Sultra yaitu luas wilayah kelola laut : 47.192,77 Km², ada 16 Kabupaten/Kota pesisir, panjang garis pantai: 4.098,18 Km, jumlah pulau: 591, kedua, Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, ketiga, Kebijakan Daerah dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, dan keempat mendorong ekonomi dalam Pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan,”terangnya.
Anggota Komisi X DPRD RI Prof Zainudin Malik secara daring menyampaikan Hari Nusantara tidak sekedar kegiatan bersifat seremonial tetapi diharapkan bisa menjadi momentum dalam memanfaatkan modal kelautan yang kemudian potensi arus utama didalam dapat melaksanakan pembangunan di negeri kita sendiri.
Dikesempatan itu, Ketua DPRD Sultra Abdulrahman Saleh menyampaikan dalam membangun kelautan ada 3 hal yang utama, yaitu pertama, Negara harus hadir, kedua kebijakan terhadap perikanan tidak boleh salah pilih dan ketiga membangun SDM.
“Bukan hanya insitusi yang hadir, tetapi juga para nelayan, sehingga teknologi tangkap maju lebih baik lagi,”katanya.
Disebutkan, puncak Hari Nusantara Nasional tanggal 13 Desember 2022 akan bertempat di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.