Kendari, Sibernas.id – Pada masa pandemi covid-19 setiap individu perlu memahami bahwa literasi digital merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di dunia modern dan mengantisipasi penyebaran informasi negatif pada masa pandemi covid-19 sekarang ini.
“Literasi digital akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif,” kata Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Abdalla, pada meeting virtual bersama awak media, Sabtu (8/5).
Ia mengaku, sistem komunikasi dan informasi yang telah diterapkan secara digital oleh Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) ini pun membawa Kominfo Sulawesi Tenggara meraih predikat 20 besar literasi digital se-Indonesia.
“Alhamdullilah atas pencapaian ini. Suatu kebanggaan bagi saya sekaligus menjadi tugas besar untuk bisa membawa Kominfo menjadi lebih baik lagi ke depannya,” katanya.
Menurut dia, masa Pandemi Covid-19 yang mengancam kehidupan sosial masyarakat dan mengharuskan masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah sebagai salah satu langkah pencegahan Covid-19.
“Tujuan literasi digital di masyarakat adalah mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi dan komunikasi dengan menggunakan teknologi digital dan alat-alat komunikasi atau jaringan untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, mengelola, dan membuat informasi secara bijak dan kreatif,” katanya.
Ridwan juga mengungkapkan bahwa semua pencapaian ini tidak lepas dari peran serta media dalam mendukung pemerintah memberikan pemberitaan yang positif.
Ridwan juga menambahkan bahwa dari enam provinsi di Sulawesi hanya Kominfo Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang masuk dalam 20 besar literasi digital.
Selain itu, di tahun sebelumnya Kominfo Sultra hanya mendapatkan nilai 17 tetapi tahun ini mendapatkan nilai 80, dimana angka ini jauh meningkat dari tahun sebelumnya.
Pada bulan April 2021 lalu k, Menteri Komunikasi dan Informatika kata Ridwan, Johnny G Plate, meluncurkan empat modul literasi digital, yakni budaya bermedia digital, aman bermedia digital, etis bermedia digital, dan cakap bermedia digital.
Selanjutnya, keempat modul itu akan dilakukan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota selama 8 bulan ke depan, sampai akhir tahun dan secara berkesinambungan.
“Rencananya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bakal menggelar penganugerahan di Hotel Claro dan akan dibuka Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh sejumlah menteri serta gubernur se-Indonesia,” pungkas Ridwan.