Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggandeng Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setempat memberikan edukasi keamanan pangan kepada lintas sektor seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), komunitas kuliner, pelajar dan guru di daerah tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Kendari Ridwansyah Taridala di Kendari, Selasa mengatakan edukasi tersebut sangat penting untuk masyarakat sehingga terjadi transfer informasi dan konstruktif bagi masyarakat utamanya para pelaku UMKM.
“Utamanya kepada pelajar dan pelaku UMKM sehingga di dalam menyediakan jajanan bisa memenuhi standar makanan sehat, dan higienis,” kata Ridwansyah di Kendari Sulawesi Tenggara.
Ia berharap melalui kegiatan ini peserta dapat menyerap informasi penting terkait hidup sehat dari makanan sehingga nantinya mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta berdaya saing.
“Kami harapkan dimulai dari keluarga dan bisa menyebar sampai kepada kelompok komunitas yang berada di wilayah Kota Kendari,” ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum mengatakan edukasi terkait pentingnya menjaga keamanan pangan sangat penting sehingga masyarakat dapat memilah jenis pangan yang aman untuk dikonsumsi.
“Dengan begitu, peserta dapat mengetahui jenis pangan yang aman untuk di konsumsi dan bisa menjadi agen informasi keamanan pangan bagi keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Kepala BPOM Kendari Yoseph Nahak Klau mengatakan peran pemerintah kabupaten/kota sangat penting dalam mengedukasi masyarakat terkait keamanan pangan karena berhubungan langsung dengan kesehatan.
“Ini sebenarnya merupakan penjabaran dari Inpres Nomor 3 Tahun 2017 tentang peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan, maka dibutuhkan peran serta dari pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah kabupaten/kota melakukan edukasi keamanan pangan kemudian pemerintah pusat memfasilitasi itu,” katanya.
Menurutnya, kegiatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) keamanan pangan sangat penting dilakukan agar masyarakat mengetahui hal-hal apa yang harus diperhatikan supaya pangan yang disajikan dalam keadaan aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, edukasi tersebut juga sangat penting agar masyarakat mengetahui bagaimana membeli pangan pada saat belanja di pasar, bagaimana mengolah pangan di rumah tangga, bagaimana berbelanja makanan di swalayan atau di kios serta apa saja yang harus diperhatikan.
“Karena itu kita perlu melakukan upaya preventif dengan menjaga keamanan pangan, karena itu memang masyarakat harus kita beri edukasi,” jelas dia.
Dia menambahkan, kegiatan edukasi keamanan pangan bukan hanya dilakukan di Kota Kendari tetapi di daerah lainnya di Sultra di antaranya Kabupaten Bombana, Konawe Selatan, Kolaka dan Buton Selatan.(ADV)