Dikbud Konawe Dorong Percepatan Program BIAN

  • Bagikan
Kadis Dikbud Konawe

Konawe, Sibernas.id – Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe Dr. Suriyadi, S.Pd., M.Pd, menyatakan sangat mendukung program BIAN di Konawe, sehingga bisa mencapai target 95 persen dan diharapkan tuntas pada akhir Juli 2022.

Menurut Suriyadi, Pencanangan BIAN ini merupakan strategi dalam mengatasi permasalahan penyakit pada anak. Untuk itu diharapkan menjadi penyemangat bagi masyarakat, khususnya orang tua siswa untuk terus berupaya bangkit dari kondisi pandemi Covid-19.

“Saya menghimbau peran dari orang tua yang terlibat langsung dalam perkembangan anak, agar selalu menjaga dan memperhatikan kesehatan anak-anak kita. Sebab kesehatan anak-anak kita., tergantung bagaimana orang tua itu sendiri merawatnya,” ujar Suriyadi, Kamis (14/7/2022).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi COVID-19. Terbanyak di Jawa Barat, disusul Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan DKI Jakarta.

Pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan.

Terlaksananya Bulan Imunisasi Anak Nasional meliputi kegiatan imunisasi tambahan Campak Rubela dan imunisasi kejar (OPV, IPV dan DPT-HB-Hib) dengan baik dan dapat mencapai target yang diharapkan.

Dengan terselenggaranya kegiatan BIAN diharapkan kekebalan masyarakat terbentuk, sehingga pada akhirnya bisa mencapai eliminasi Campak-Rubela, mempertahankan status Indonesia Bebas Polio, mempertahankan eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir serta mengendalikan penyakit difteri dan pertussis.

Diketahui, Program BIAN dilaksanakan selama satu bulan, bertahap di seluruh provinsi Indonesia. Tahap pertama dilaksanakan mulai Mei 2022 di seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tahap kedua dilaksanakan mulai Agustus 2022 di seluruh provinsi di Jawa dan Bali.

 

  • Bagikan