Kendari, Sibernas.id – Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, menyempatkan diri untuk menyambangi mahasiswa di Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada kegiatan yang bertema “mewujudkan pribadi sukses yang mandiri dan berdaya saing”, Sabtu (9/10).
Andi Amran yang merupakan Founder Tiran Group sekaligus mantan Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) 2014-2019, hadir untuk berbagai tips sukses dan merubah mindset mahasiswa dan pemuda Sultra.
“Pemuda harus merubah pola pikir dan harus membentuk karakter. Gunakan waktu dari 20 jam, minimal 18 jam untuk belajar, bekerja dan seterusnya, setelah itu harus yakin,” kata Amran.
Menurut dia, setidaknya kata yakin itu ada tiga tingkatan yaitu, Ilmul Yaqin, Ainul Yaqin, dan Haqqul Yaqin.
“Ilmul Yaqin artinya keyakinan yang didasarkan pada ilmu, dia keyakinannya untuk sukses itu masih tahap rendah. Ainul Yaqin artinya melihat, contoh ada Monas di Jakarta, anda tidak pernah lihat, kalau anda pergi lihat meningkat menjadi Ainul Yaqin. Yang tertinggi adalah Haqqul Yaqin, aku tidak pernah lihat Tuhan tapi aku yakin Tuhan itu ada,” tutur Amran menjelaskan.
Jika ingin sukses lanjut Amran, maka tempatkan posisi Haqqul Yaqin, setelah itu harus segera mengambil tindakan.
“Setelah tindakannya bagus, sudah berubah pola pikir tadi, sudah yakin kemudian masuk persisten, diulangi kebaikan itu, InsyaAllah ini menjadi habit dan menjadi sukses,” pungkas Amran.
Sementara itu, Rektor UMW Kendari, Dr Ratna Ummi Nurlila, berharap kepada mahasiswa UMW Kendari bukan hanya sekedar kuat dikompetensi, tetapi juga bisa berdaya saing dan mandiri.
Dengan kehadiran sosok Amran Sulaiman di kampus yang dipimpinnya itu, Ratna berharap mahasiswa semakin termotivasi, kemudian mampu untuk menjadi mandiri yang lebih berdaya saing, tentunya membawa kesuksesan bagi mahasiswa.
“Tentunya ini harus dikuatkan dengan beberapa penguatan, kita dari universitas punya penciri adalah unggul di bidang enterpreuner, sehingga mahasiswa kami dengan kompetensi masing-masing bisa meningkatkan kompetensinya itu di bidang kewirausahaannya masing-masing,” katanya.