Pertumbuhan Ekonomi Konawe 15,35 persen, KSK: Penyeimbang Ekonomi Sultra

  • Bagikan
Bupati Konawe, Kery S Konggoasa

Konawe, Sibernas.id – Pertumbuhan ekonomi Konawe menjadi yang tertinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra) lima tahun terakhir. Ekonomi Konawe bahkan selalu menjadi penyeimbang pertumbuhan ekonomi terhadap daerah lainnya di Bumi Anoa.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) mengungkapkan, awal pemerintahannya pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Konawe berada di angka minus. Kondisi itu kata dia berangsur-angsur tumbuh positif dari tahun ke tahun.

Kemudian lanjut KSK, sejak 2018 Konawe kemudian bangkit merajai pertumbuhan ekonomi Sultra, dengan pertumbuhan 10,7 persen. Angka tersebut kembali naik jadi 11,84 tahun 2019.

Lalu, ada tahun 2020 saat Pandemi Covid-19 melanda, pertumbuhan ekonomi disejumlah daerah di Sultra melemah. Bahkan, sejumlah daerah jadi minus. Pada keadaan itu, Konawe masih mampu tumbuh 6,89 (2020) dan 7,78 (2021).

“Tahun 2022 ekonomi kita naik sampai 15,35 persen. Jauh dari daerah lain di Sultra bahkan di Indonesia,” terang KSK.

Bupati dua periode itu menerangkan, tingginya pertumbuhan ekonomi Konawe tersebut jadi penyeimbang rata-rata pertumbuhan ekonomi Sultra yang saat ini ada diangka 5,53 persen. Angka tersebut cenderung lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angkat 5,3 persen.

“Pertumbuhan ekonomi daerah lain di Sultra ini masih banyak yang di bawah rata-rata nasional. Konawe-lah yang jadi penyeimbang dan penopang sehingga pertumbuhan ekonomi Sultra masih berada di atas angka nasional,” tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan data BPS Sultra, ekonomi Sulawesi Tenggara tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,53 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,74 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 17,58 persen.

 

 

  • Bagikan