Kendari, sibernas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Kendari tahun 2025-2045 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, bertempat di Ruang Rapat Kantor DPRD Kota Kendari, Selasa (16/1/2024).
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Kendari tahun 2025-2045 diserahkan langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari dan diterima oleh ketua DPRD Kota Kendari Subhan. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Sekretaris Daerah Kota Kendari Ridwansyah Taridala, seluruh anggota DPRD Kota Kendari, Forkopimda Kota Kendari, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Kendari dan para undangan lainnya.
Dikesempatan itu, Pj. Wali Kota Kendari Muhammad Yusup dalam sambutannya mengatakan, pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional sekaligus merupakan bagian dari pelaksanaan pemerintah daerah.
Menurutnya, pada pelaksanaannya daerah harus memanfaatkan kearifan lokal, potensi, inovasi, daya saing dan kreativitas untuk mencapai tujuan pembangunan dalam rangka mewujudkan efektifitas pembangunan daerah dan mendukung pencapaian target pembangunan.
“Untuk memastikan proses pembangunan tersebut berjalan dengan baik, menghasilkan output dan outcome bagi masyarakat, maka tentu sangat didukung adanya dokumen perencanaan yang baik yang dihasilkan dari sebuah proses penyusunan secara transparan, responsif, efisien, akuntabel, partisipatif, terukur berkeadilan dan berwawasan lingkungan,”ujarnya.
Selain itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ini juga mengatakan, perencanaan jangka panjang akan memberikan seluruh arahan bagi seluruh elemen masyarakat, tidak hanya pemerintah saja.
“Ini juga sesungguhnya bagian dari apa yang kami lakukan hari ini, kami berkomitmen untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mempunyai kegiatan strategis di Kota Kendari,”tambahnya.
Dia juga mengungkapkan, Pembangunan Kota Kendari menuju kepada kebijakan pro lingkungan, adaptasi teknologi, konektifitas kawasan yang lebih hijau serta pengunaan sistem keuangan digital sebagaimana isu strategis RPJPD 2025-2045.
