Konsel, sibernas.id – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) resmi membangun Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan tepatnya di Desa Konda 1 Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra). Pembangunan itu ditandai dengan Penandatanganan Kerja Sama oleh Bupati H Surunuddin Dangga bersama Rektor UMK Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Nurdin, M.Sc., IPU., ASEAN Eng., disertai dengan Peletakan Batu Azas (Ground Breaking), Senin (23/10).
Komitmen Pemerintah Kabupaten Konsel dalam mendukung peningkatan sumberdaya manusia di bidang pendidikan dan kesehatan terus dibuktikan melalui program dan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait, salahsatunya soal pendidikan.
“Cikal bakal Universitas Muhammadiyah akan berdomisili di Konsel, karena itu, pemerintah daerah akan selalu mensupport, baik dari izin maupun hal lain yang sejalan dengan program daerah dan regulasi, apalagi soal pendidikan dan kesehatan,”ucap Surunuddin Dangga.
Dia juga menjelaskan, semenjak 2016 dirinya menjabat, untuk mencari tenaga kesehatan atau dokter sangat susah di daerah ini, hingga upaya terobosan fokus ia lakukan sampai sekarang, seperti, peningkatan infrastruktur kesehatan dan tenaga medis.
“Olehnya itu, saya berharap dengan adanya pembangunan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kendari di Konsel dapat menjadi titik pembangunan dan pengembangan sumberdaya manusia yang lebih unggul dan berkualitas demi terwujudnya Desa Maju Konsel Hebat,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari Prof. Muhammad Nurdin mengatakan, pembangunan wilayah pengembangan pendidikan (Education Center) di Konsel adalah titik kedua setelah Kota Kendari yang akan menampung perkembangan kota tersebut nantinya.
“Olehnya itu, tidak salah kita katakan, Konawe Selatan Education development zone yang akan menjadi pusat destinasi para calon-calon pemimpin masa depan dan juga sebagai investasi dalam merawat bangsa,”katanya.
Dirinya juga menjelaskan, untuk lokasi pembangunan tersebut cukup jauh dari pemukiman masyarakat hingga akses jalan untuk masuk kedalam kampus masih belum baik. Pihaknyapun meminta, mendapatkan supporting dari pemerintah daerah dalam perbaikan ruas jalan yang dimaksud.
“Untuk luasan wilayah pembangunan kampus kami sudah memiliki 10 hektare tanah yang sebagian dari pewakif dan sebagainya lagi kami membelinya, pembangunan kampus ini dengan estimasi menghabiskan sekitar dua belas milyaran dan target jangka waktu pembangunan selama dua belas bulan,” jelasnya.
Dia juga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi ke Pemda Konsel dalam menunjang kelancaran untuk melengkapi berkas-berkas yang pihaknya butuhkan dalam rangka pembangunan kampus tersebut.
Hadir juga dalam peletakan Batu Azas tersebut yaitu, Ketua Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tenggara, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sultra, Badan Pembina Harian Umum Kendari, Rektor Istek Aisyiyah Kendari, Kapolsek Konda, Kepala Desa Konda 1, Danramil Konda, Pimpinan dan Pihak Perbankan Muamalat dan Niaga Syariah Kendari, BSI Kendari dan pihak terkait lainnya.