Mantara Waterpark, Objek Wisata di Kendari Dibanjiri Pengunjung di Hari Libur

  • Bagikan

Kendari, Sibernas.id – Mantara Waterpark Kendari merupakan Wisata air dengan konsep Bali ini berlokasi di Jalan Sarano Puuwatu, Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Objek wisata ini sangat ramai pengunjung terutama di hari-hari libur.

Kehadiran objek wisata ini menjadi salah satu pilihan alternatif bagi warga Kota kendari atau warga dari luar Kendari yang ingin memenuhi dahaga liburan atau rekreasi terutama dihari-hari libur.

Pengelola Mantara Park, Ida Ketut Mantra, mengatakan waterpark ini mengusung konsep wisata air dengan pemandangan asri dan alami seolah-olah sedang berada di Bali yang akan dipadukan budaya lokal Tolaki.

“Waterpark ini berkonsep Bali, tapi karena berada di Sultra, ke depan kami akan coba akulturasikan dengan budaya lokal setempat dengan menghadirkan representasi budaya Tolaki, seperti akan dibangun rumah adat Tolaki yang dalam pembangunannya juga akan dipadukan dengan nilai budaya Bali,” katanya.

Ia juga menambahkan, ke depan bakal dibangun monumen patung Haluoleo yang dibuat langsung oleh pematung dari Bali.

Waterpark yang mulai dibangun sejak Januari 2021 ini, mempunyai empat kolam dengan kedalaman yang bervariasi. selain itu juga ada perosotan sepanjang 25 meter. Untuk jam operasional, buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WITA.

“Mantara Park sudah menjadi magnet wisata alam yang ada di Kelurahan Abeli Dalam. Untuk itu kami berharap, adanya perhatian pemerintah lebih lagi dalam mengembangkan potensi lainnya,” katanya.

Plt Kepala Disbudpar Kendari, Nurhaeda, mengaku pihaknya senantiasa mendukung dan mendorong berbagai pihak yang mencoba mengembangkan dan mengelola berbagai objek wisata buatan yang kemudian menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kendari.

“Kami senantiasa melakukan komunikasi dengan komunitas maupun kelompok sadar wisata (pokdarwis) di seluruh wilayah. Sebab pariwisata adalah salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan di suatu daerah,” katanya.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Kendari, Nurhaeda

Ia mengaku, pihaknya akan mengajak penggiat wisata untuk membantu memaksimalkan pengembangan wisata. Mengingat, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam meningkatkan potensi wisata Kota Kendari.

“Sinergisitas akan kami bangun bersama komunitas dan pokdarwis. Dengan begitu, pengembangan obyek wisata dapat lebih maksimal,” katanya.

Dikatakannya, ada sejumlah destinasi wisata di Kendari, baik alam, buatan, modern, hingga kuliner. Seluruhnya perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan agar memiliki daya tarik bagi masyarakat.

“Ada banyak obyek wisata, kami akan terus melakukan pengembangan dan pemeliharaan agar keberadaannya terus dikenal luas,” katanya.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Provinsi Sultra, Laode Lawama SH, meminta Pemerintah kota setempat untuk fokus mengelola potensi pariwisata daerah itu.

La Ode Lawama

“Pemkot harus fokus mengelola potensi pariwisata daerah. Sebab potensi ini sangat berpeluang menjadi sumber penerimaan andalan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” kata Lawama di Kendari, Jumat (5/4/24).

Penataan objek wisata khususnya infrastruktur harus terus dioptimalkan untuk memudahkan wisatawan berkunjung.

Ia berharap fokus penataan dilakukan untuk potensi destinasi wisata super prioritas. Baik kelancaran konektivitas dalam transportasi maupun sarana dan prasarana yang diperlukan.

“Pemkot harus fokus menata dua atau tiga destinasi wisata yang layak dikembangkan sebagai objek wisata prioritas. Kalau fokus, pasti yang lainnya akan terdampak,” kata Lawama.(adv)

 

  • Bagikan