Kerajinan Nentu, Produk UMKM Kendari Yang Dipromosikan Hingga Mancanegara

  • Bagikan
Perajin Nentu, Sarlin (36) dengan produknya

Kendari, Sibernas.id – Kerajinan Nentu Hati Mulia menjadi salah satu produk unggulan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kerajinan berbahan dasar rotan ini diketahui telah dipromosikan hingga di Eropa. Kerajinan Nentu ini dapat dibuat menjadi tudung saji, bosara, tempat aqua gelas, alas piring, keranjang buah, tas dan lainnya.

Bahan dasar rotan ini dapat diperoleh di Kota Kendari dan juga disuplai dari Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra.

Pengrajin Nentu, Sarlin mengaku sejak usia belia dirinya mulai menekuni kerajinan tersebut. Bahkan sampai akhirnya ia bisa menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) nya dengan dibiayai dari hasil penjualan kerajinan rotan itu.

“Sejak masih kecil kami sudah lihat kerajinan rotan ini, jadi kita terbawa-bawa. Saya juga belajar sama ibu Wania penampung kita waktu masih di Kabupaten Muna, disitu saya melihat tanpa belajar,” jelas wanita berusia 36 tahun ini.

Ia mengaku, sejak SD sudah mulai membuat produk ini sampai sekarang. Hasil produk itulah yang menanggung biaya sekolahnya sampai selesai kuliah dulu karena memang orang tua tidak mampu.

Untuk penjualan kerajinan miliknya ini telah dipasarkan di Papua, Jakarta, Makassar, dan lainnya. Selain itu, juga telah di promosikan saat pameran forum dagang di Malang, Surabaya, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sumatera.

“Pernah juga di pamerkan di Jerman dan Belanda sama orang Dinas Pariwisata,” ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa, kerajinan Nentu ini dijual mulai harga Rp200 ribu- Rp1 juta per produknya. Harga jual tersebut tergantung dari produk dan ukurannya.

“Kalau yang harga Rp1 juta itu tudung saji, yang lainnya Rp200 ribu,” bebernya.

Kadis Dagkop UKM Kendari, Aldakesutan Lapae

Lanjut ia menyampaikan, bahwa dengan menjadi pengrajin Nentu dirinya bisa meraup omset Rp 5 juta-Rp 15 juta per bulan.

“Tergantung juga pesanan. Kalau banyak pesanan sampe Rp 15 juta, kalau sepi Rp 10 juta kebawah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Perdagangan Koperasi (Perdakop) dan UKM Kota Kendari, AldaKesutan Lapae menyebut kerajinan nentu atau rotan menjadi salah satu produk unggulan UMKM Kota Kendari yang telah banyak di ekspor.

“pada sadadanyha kami terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM agar produk mereka tidak hanya dipasarkan pada tataran local atau regional, tetapi juga mendorong agar bisa menghasilkan produk yang dibutuhkan pasar global,” katanya.(ADV)

 

  • Bagikan