Konsel, sibernas.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Konsel menggelar rapat koordinasi (rakor) monitoring dan evaluasi pembangunan Posyandu Prima tahap I tahun anggaran 2023.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya implementasi transformasi pelayanan kesehatan primer yang tujuannya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari, mulai 29-30 Juli 2023.
Rakor tersebut dibuka langsung Bupati Konsel H Surunuddin Dangga. Turut beberapa pejabat lingkup Pemkab Konsel, kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Konsel Hamrul Ilyas, dan pihak terkait lainnya. Giat ini dirangkaikan dengan penyerahan santunan kematian kepada 24 orang ahli waris dari BPJS Ketenagakerjaan, dan penyerahan santunan kematian tenaga non ASN Dinas Kesehatan Konsel.
Dalam sambutannya, Kepala Dinkes Konsel dr Boni Lambang Pramana M.Kes mengatakan program ini berangkat dari kerjasama atau perencanaan semua pihak. Dimana, kata ia, masih ingat di bulan November 2022 lalu, dipertemuan terakhir rapat koordinasi pihaknya beserta Camat se-Konsel mengusulkan ini dari desa-desanya masing-masing.
“Hasil pertemuan ini kita sampaikan ke Kementerian Kesehatan RI dan disetujui. Insyaallah tahun ini sudah terkontrak dan akan mulai pembangunan Posyandu Prima di wilayah Kabupaten Konawe Selatan dan tentunya kegiatan ini tahap awal kita akan melakukan koordinasi dan evaluasi terkait pelaksanaannya,” terangnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, diharapkan pembangunan Posyandu juga dilengkapi dengan pemenuhan peralatannya, sarana dan prasarana kesehatan.
“Kami dari Dinas Kesehatan mengucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan dukungan dari perencanaan dan kerjasama seluruh pihak terkait, utamanya kepada pimpinan daerah bapak Bupati Konsel yang terus mendukung program ini,” ungkapnya.
Seluruh dukungan ini, kata dia, demi menghadirkan pelayanan kesehatan primer di wilayah masing-masing di Konawe Selatan. Selain pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan, sambungnya, tentunya dukungan lain sangat diperlukan.
“Baik dukungan dalam upaya meningkatkan peran serta tenaga sumber daya manusia yang ada di desa dan di Puskesmas untuk dapat mendukung kinerja yang optimal terhadap pemenuhan pelayanan kesehatan primer di wilayah kita masing-masing,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh pihak baik dari Kabupaten, Kecamatan dan desa bersama-sama mengoptimalisasi pelayanan kesehatan primer di wilayah masing-masing.
“Pelayanan kesehatan primer berfokus pada bagaimana promosi preventif dari masyarakat bisa lebih ditingkatkan. Sehingga harapan kita nanti pada akhirnya dengan dibangunnya Posyandu Prima dengan dukungan SDM kita, dapat mengintegrasikan pelayanan kesehatan primer di kecamatan desa di wilayah kita masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga mengungkapkan sejak memimpin daerah dirinya fokus membangun fasilitas Kesehatan yang memadai. Sehingga pelayanan kepada masyarakat itu menjadi Prima, sampai ditingkat desa.
“Alhamdulillah setelah berjalan beberapa tahun, kita sudah banyak berbuat dengan kolaborasi bersama, desa-desa kita sudah mulai terangkat. Seiring berjalannya waktu kita coba memperkuat barisan di Puskesmas dengan membangun Puskesmas dan peningkatan Rumah Sakit kita,” ungkapnya.
Upaya tersebut bisa dikatakan gayung bersambut dengan program pemerintah pusat yang meluncurkan Posyandu Prima di desa-desa. Semakin menegaskan, konsep Desa Maju Konsel Hebat satu persatu terwujud.
“Saya tegaskan, apa yang dibangun harus didukung dengan SDM yang berkualitas untuk melayani. Kalau bangunan dan sarana prasarana memadai tapi kalau pelayanan tidak bagus percuma. Olehnya itu semua harus bertranformasi,” pintanya.
Dirinya menambahkan, sebagai pimpinan daerah sudah tugasnya memberi yang terbaik untuk masyarakat. Ia meminta semangat itu dipegang teguh oleh jajaran sampai ditingkat teknis.
“Mari kita bergerak bersama-sama membangun daerah kita Konawe Selatan. Kita mulai berpikir sekarang bagaimana putra-putri kita yang ada di desa mulai ambil peran utamanya yang mempunyai latar belakang pendidikan kesehatan,” ujarnya.
