Kendari, Sibernas.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama jajaran Forkopimda menggelar rapat koordinasi yang membahas pengamanan jelang idul fitri di masa pandemi COVID-19.
“Rakor pengamanan Idul Fitri di dalam forum ini untuk menyamakan visi dan persepsi. Termasuk pola tindak untuk mencari solusi, sehingga permasalahan dan hambatan dilapangan dapat teratasi,” kata Kapolda Sultra Irjen Pol Drs Yan Sultra Indrajaya, saat memimpin Rakor itu di Aula Dachara, Kamis.
Menurut dia, belajar dari tahun sebelumnya, perayaan Idul Fitri 1442 hijriah, tahun 2021 mobilitas mudik lebaran bisa jadi tetap terjadi, meskipun pemerintah telah menerbitkan larangan mudik.
“Maka dari itu, penjagaan harus lebih ditingkatkan agar tidak ada masyarakat yang bisa mengelabuhi petugas,” katanya.
Selain itu kata Kapolda, dinamika situasi saat ini berkembang begitu cepat, sehingga beberapa potensi ancaman dan gangguan kamtibmas masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan.
“Kita semua harus mampu memberi jaminan rasa aman dan kondusif kepada masyarakat, kepada pihak yang berwenang salah satunya, harus menjamin pendistribusian bahan pokok,” katanya.
Kapolda memberikan beberapa penilaian kepada jajaran personel untuk dilaksanakan dan dipedomani yakni antisipasi kasus menonjol agar tidak meningkat dan menimbulkan kontijensi.
Kemudian yang kedua agar berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 kepada masyarakat yang mudik sampai di kampung diharuskan karantina, ketiga agar tidak terjadi aksi sweeping oleh ormas tertentu dan menjamin bahan pokok.
“Semoga sinergitas yang kita bangun dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
Rakor tersebut diikuti jajaran Forkopimda Sultra yakni Sekda Provinsi Sultra, Danrem 143 Halu Oleo, Danlanud, Danlanal, Basarnas serta Dinas Perhubungan.
