Konawe, Sibernas.id – Petani di Kabupaten konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui dukungan pemerintah setempat saat ini sedang mengembangkan tanaman palawija dengan total luas 4.448 hektare yang tersebar di daerah itu.
“Selain sebagai daerah penghasil padi terbesar di Sultra, Kabupaten Konawe juga dikenal sebagai penghasil beberapa Komoditas palawija seperti jagung dan kedelai,” kata Kepala Dinas Pertanian Konawe, Gunawan Samad, Rabu (25/5/22).
Disebutkan, komoditas palawija yang dominan dibudidayakan atau dikembangkan oleh para petani Konawe adalah jagung dan kedelai.
Khusus areal lahan budidaya tanaman jagung sekitar 2601 hektare sedangkan lahan penanaman kedelai seluas 447 hektar ditahun 2021, kemudian ada penambahan lahan pengembangan dua komoditas palawija tersebut untuk tahun 2022 sekitar 1.000 hektare.
Menurut Gunawan, budidaya jagung dan kedelai ini tersebar dibeberapa kecamatan diantara Kecamatan Lambuya, Kecamatan Asinua dan Kecamatan Routa, ssedangkan tempat penangkaran bibit kedelai terdapat di Desa Wonuamonapa Kecamatan Pondidaha.
“Potensi kedua palawija tersebut sangat baik, terutama kedelai yang saat ini harga kedelai mencapai Rp11 ribu per kilogram,” katanya.
Gunawan menyebutkan, intervensi pemerintah daerah melalui Dinas Peertanian Konawe dalam pengembangan komoditas palawija tersebut diantaranya telah mengusulkan 1000 hektare lahan kedelai dan 50 Ton bibit kedelai.
“Untuk usulan penambahan luas lahan pengembangan tersebut serta bantuan bibit kedelai, sudah dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi, dan kemungkinan bulan Juni para petani sudah mulai melakukan penanaman,” ujar Gunawan.