Kendari, Sibernas.id – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam sepekan menghasilkan dua Ketua. Pertama, Amran S Pd terpilih melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) secara aklamasi yang digelar pada tanggal 21 Maret 2022 lalu di salah satu Hotel di Kendari.
Kedua, H Amrullah yang dilantik sebagai ketua KONI Konkep untuk masa bhakti 2022-2026 yang digelar di Kendari pada tanggal 26 Maret atau dua hari jelang Musyawarah Olahraha Provinsi (Musorprov). Pelantikan Ketua KONI Konkep yang bukan hasil Musorkab ini menimbulkan pertanyaan tersendiri bagi Ketua Konkep hasil Musorkab dan mengaku ini adalah pendzoliman atas dirinya bersama 13 Pengurus Cabang Olahraga yang telah memberikan dukungan.
“Saya juga kaget, beredar informasi bahwa Ketua KONI Konkep sudah dilantik oleh Plt Ketua KONI Sultra. Sementara hasil Musorkab Konkep yang terpilih dan ditetapkan sebagai ketua KONI Konkep untuk masa bhakti 2022-2026 adalah saya. Jadi yang dilantik bagaimana legalitasnya,”ujar Amran kepada sejumlah awak media saat ditemui disalah satu kedai Kopi di Kendari, Minggu, (27/03/2022).
Menurut Amran yang juga Ketua Arokap Sultra ini, Musorkab KONI Konkep dengan agenda Pemilihan Ketua telah diikuti sesuai prosedur. Mulai pendaftaran dan pengambilan formulir hingga pemgembalian formulir sudah dilakukan, termasuk menyertakan surat dukungan dari Pengcab Olahraga yang ada di Konkep. Dari pendaftaran hingga pelaksanaan Musorkab hanya dirinya sebagai calon dan telah ditetapkan sebagai ketua KONI Konkep oleh Stering Comite Musorkab.
“Kok tiba tiba bukan saya yang dilantik dan yang dilantik itu tidak mendaftar dan mengembalikan berkas serta ikut dalam Musda. Dasarnya apa, sehingga pihak KONI Sultra memutuskan seperti ini. Terkait ini, dalam Musorprov yang akan digelar pada tanggal 28 Maret akan saya pertanyakan kepada pihak KONI Pusat,”katanya.
Mantan Anggota DPRD Konkep ini juga mengaku, meski telah didzolimi dan tidak dilantik sebagai Ketua KONI, dirinya akan tetap hadir dalam kegiatan Musorprov.
“Hingga sampai detik ini, saya belum mendapatkan undangan untuk mengikuti Musorprov KONI Sultra. Namun demikian saya akan hadir dan melakuka protes dihadapan petinggi KONI Pusat. Saya akan mencari keadilan atas pendzloman ini,”tandasnya.
Sementara itu Elvis Basri Uno selaku stering Comite saat Musorkab KONI Konkep mengatakan, hasil Musorkab Konkep beberapa waktu lalu itu tidak memenuhi syarat, karena adanya peserta yang tidak mendapat rekomendasi Pengcab olahraga.
“Hasil Musorkab KONI Konkep yang mendukung Amran itu dinilai tidak memenuhi syarat,”katanya singkat saat ditemui dikegiatan deklarasi dukungan calon Ketua KONI Sultra di Salah satu restoran di Kendari.
Untuk diketahui Musorkab KONI Konkep yang digelar di Hotel Plaza Kubra tanggal 21 Maret 2022 didahului sambutan Plt Ketua KONI Konkep Arief Rachman dan selanjutnya dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua KONI Sultra Darwis. Selanjutnya dilakukan musyawawarah denga. Menggelar sidang pleno oleh stering comite Elvis Basri Uno, Edward Lenohingide dan Achmad Wahab.
Hasil pleno stering comite menetapkan Amran S Pd sebagai ketua umum Koni terpilih untuk masa bhakti 2022-2026. Untuk kemudian memberikan podium dalam rangka menyampaikan sambutan dan ditutup dengan penyerahan Pataka (Bendera KONI Konkep) kepada ketua terpilih.
MAN