Kendari, Sibernas.id – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas, menghadiri acara puncak pemilihan duta GenRe Sultra tahun 2022 bertempat pada salah sartu hotel ternama di Kendari, Kamis malam.
“Puncak acara pemilihan ini bukan sekedar mencari yang terbaik diantara yang baik, tetapi juga memupuk budaya kompetisi yang sehat dan berkualitas, terutama bagi remaja agar menjadi generasi yang peduli terhadap kondisi kependudukan, kualitas SDM dan masa depan bangsa,” kata Wagub saat berikan sambutan.
Sebagai Wakil Gubernur yang telah dinobatkan sebagai Ayah Genre Sultra, Lukman Abunawas mengaku sangat bangga dan mendukung penuh kegiatan seperti ini.
“Terlebih mendengar keberhasilan-keberhasilan yang sudah diraih oleh remaja-remaja duta genre Indonesia Sulawesi Tenggara di tingkat nasional, tentu melalui kegiatan seperti ini kita juga dapat mempersiapkan remaja atau young generation yang memiliki skill membantu pembangunan dan menjadi icon remaja yang baik serta bisa mengajak yang lain untuk menjauhi hal-hal yang bisa merusak
masa depan,” katanya.
Dijelaskan, masa remaja adalah masa perubahan emosi dan perubahan sosial biasanya terjadi sekitar dua tahun setelah pubertas.
Perempuan dan laki-laki menjadi matang, tanggung jawab menjadi meningkat, dan harapan tentang dirinya berkembang lebih besar, suatu masa dimana individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual; individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa; terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
“Tantangan dan permasalahan remaja semakin komplek dengan kemajuan teknologi. Saya sebagai ayah genre ingin mengingatkan kepada anak-anakku remaja bahwa tantangan remaja tidak mudah dalam era digital ini. HP yang anak-anakku pegang saat ini dapat menjadi amal dan kebajikan jika digunakan
secara bijak, atau sebaliknya akan membawa kejelekan jika digunakan atau berisi hal-hal yang kurang baik,” katanya.
Wagub mengapresiasi kepada BKKBN yang peduli dan perhatian sertaconsent terhadap remaja dengan kelompok-kelompoknya seperti PIK R (Pusat Informasi Konseling Remaja) dan BKR (Bina Keluarga Remaja).
“Pendekatan BKKBN dengan melibatkan pihak sekolah, kampus dan tokoh masyarakat sebagai bagian dari
mendekatkan GenRe dengan komunitasnya telah berjalan selama ini tentulah harus mendapatkan dukungan dari semua pihak,” katanya.
Berdirinya kelompok BKR (Bina Keluarga Remaja) kata dia, sebagai strategi pendekatan terhadap orang tua dari program GenRe yang dilakukan oleh sekelompok keluarga/orangtua untuk meningkatkan bimbingan/pembinaan tumbuh kembang remaja secara baik dan terarah dalam rangka membangun keluarga
yang berkualitas juga harus terus mendapat perhatian dari semua pihak terutama orang tua dan tokoh masyarak
“Saya percaya para finalis malam ini mampu menjadi penebar semangat bagi kawan-kawan sebayanya untuk bersama-sama membentuk kepribadian yang mandiri, memegang teguh prinsip hidup dan pergaulan, serta menghindari diri dari resiko yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi remaja (KRR) yang
dihadirkan oleh aktifitas dan pergaulan seks bebas, penularan HIV/AIDS, serta penggunaan NAPZA atau narkotika, alkohol, psikotropika serta zat diktif lainnya,” pungkasnya.