Semarang, Sibernas.id – Praktisi Humas PTKIN diminta memberikan respon yang cepat terhadap perkembangan teknologi informasi terutama di tengah situasi pandemi yang belum juga berakhir. Hal itu diungkapkan Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi dan Informasi mengatakan dalam pertemuan konsolidasi Humas PTKIN untuk Sosialisasi SPAN-UM PTKIN di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua dan Pengurus Forum Rektor PTKN, Ketua Panitia PMB dan Humas PTKIN se Indonesia.
Wibowo mengatakan, kreatifitas konten informasi sangat diperlukan dalam menggaet minat calon mahasiswa baru yang merupakan generasi milenial dan sangat akrab dengan penggunaan platrform digital.
“Strategi branding dapat memanfaatkan media sosial, selain karena berbiaya murah juga sangat diminati generasi milenial. Selain itu tentunya kita perlu menggandeng media mainstream sebagai mitra kampus dalam menyampaikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat,” jelasnya.
Transformasi strategi penyebaran informasi di lingkungan PTKIN ini seiring visi kemenag yang lebih dinamis, terbuka dan interaktif serta layanan cepat. Jenis konten Informasi yang disajikan harus bervariasi seperti video, info grafis, meme, maupun quotes yang menarik. Selain itu konten berita yang ditayangkan di media massa juga diperlukan untuk memberikan penjelasan tentang keunggulan, prestasi dan program yang dijalankan.
“Karena sifatnya kelembagaan, maka informasi otoritatif harus disampaikan oleh pimpinan institusi maupun penanggung jawab bidang kehumasan. Hal ini untuk mengurangi bias informasi akibat ketidakjelasan sumber informasi dari institusi masing-masing. Komunikasi dan penyebaran informasi public ini akan menjadi kekuatan utama dalam membentuk reputasi institusi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lokal PMB IAIN Kendari, Husain Insawan mengatakan, strategi penyebaran informasi di IAIN Kendari sudah menerapkan digitalisasi dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, facebook, twitter dan youtube. Selain itu IAIN Kendari juga melakukan program kemitraan pada dengan media mainstream lokal dan nasional untuk membantu penyebaran informasi.
“Kami sangat memahami trend yang kini berkembang di kalangan siswa MA/SMA sederajat yang concern terhadap penggunaan medsos, oleh karena itu kami sudah merancang startegi yang menarik dan mudah diterima oleh generasi milenial melalui konten kreatif di medsos dan ini sudah mendapatkan respon positif terutama saat kami melakukan sosialisasi secara langsung di sekolah-sekolah,” paparnya.
Tahun ini IAIN Kendari akan menerima 2.030 mahasiswa baru melalui tiga jalur seleksi antara lain Seleksi Prestasi Akademik Nasional PTKIN, UM PTKIN dan Ujian Mandiri Lokal. Kuota ini menyesuaikan ketersediaan SDM serta sarana prasarana.