Pemkot Kendari dan BPJS Kesehatan Komitmen Optimalkan Layanan Kesehatan kepada Masyarakat

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Mewakili Wali Kota Kendari, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Amir Hasan pimpin rapat Forum Kemitraan Pengelolaan Kerjasama Faskes Tingkat Kota Kendari, berlangsung di ruang rapat Wakil Wali Kota Kendari, Selasa (22/4/2025)

Diksempatan itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari Rinaldi Wibisono menjelaskan bahwa, forum ini tidak hanya sebatas diskusi formal, melainkan menjadi media untuk mendalami realita pelayanan kesehatan di lapangan.

“Kami ingin melihat bagaimana profil layanan kesehatan di Kota Kendari secara menyeluruh. Bila ada kekurangan, kami berharap bisa segera dikoordinasikan agar dapat dioptimalkan bersama,”jelasnya.

Salah satu sorotan utama dalam pertemuan ini adalah ketersediaan tenaga medis, khususnya dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Rinaldi menyebutkan bahwa jumlah dokter umum yang bertugas di FKTP masih belum mencapai standar ideal.

“Selama ini pelayanan masih bisa dijalankan karena adanya dokter intensif. Namun kami berharap ke depan tenaga medis yang bertugas bersifat definitif, agar bisa memberikan pelayanan jangka panjang yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Kekurangan tenaga medis tentu menjadi tantangan yang harus segera diatasi, terlebih menjelang implementasi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang akan diberlakukan mulai 1 Juli 2025.

“Kami berharap dua rumah sakit utama di Kota Kendari, yakni RSUD Kota Kendari dan RS Antero Hamra, dapat memenuhi target minimal 60% implementasi KRIS. Idealnya, kedua rumah sakit tersebut bisa siap hingga 100%,” ujar Rinaldi

Tingginya biaya pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian dalam forum tersebut. Rinaldi mengungkapkan bahwa hingga akhir Maret 2025, total pembiayaan pelayanan kesehatan yang telah dikucurkan mencapai lebih dari Rp140 miliar.

Angka ini mencakup pelayanan rawat jalan, rawat inap tingkat pertama, hingga pelayanan lanjutan.

  • Bagikan