Polresta Kendari Ungkap Motif Ketersinggungan di Balik Kasus Pembunuhan di Salah Satu Hotel

  • Bagikan
Kendari, sibernas.id – Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Iis Kristian, S.I.K., bersama Kapolresta Kendari Kombes Pol Eko Widiantoro, S.I.K., M.H., menggelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan yang terjadi di salah satu hotel di Kendari. Dalam acara ini, mereka didampingi oleh Kabag Ops, Kasat Reskrim, Kasi Propam, Kasi Humas, Wakasatreskrim, serta tim penyidik Sat Reskrim Polresta Kendari.

Kasus yang menewaskan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan Kabupaten Muna berinisial AKB pada Kamis (9/1/2025) terungkap dipicu oleh motif ketersinggungan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun.

“Berdasarkan keterangan sementara dari tersangka N, insiden ini bermula dari cekcok yang menyebabkan ketersinggungan,” ujar AKP Nirwan kepada awak media, Senin (13/1/2025).

Hasil visum terhadap tubuh korban menunjukkan adanya 21 luka akibat sabetan dan tusukan senjata tajam. AKP Nirwan menjelaskan bahwa luka-luka tersebut ditemukan di beberapa bagian tubuh korban, termasuk luka fatal di bagian leher.

“Dari hasil visum, ditemukan 21 luka sabet dan tusuk. Mungkin secara kasat mata tampak sedikit, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan visum, jumlahnya cukup banyak,” ungkapnya.

Senjata tajam jenis kerambit yang digunakan dalam insiden ini ditemukan di lokasi kejadian, tepatnya di bawah bantal. Namun, kepemilikannya masih dalam proses pendalaman oleh pihak kepolisian.

“Apakah senjata tajam ini milik pelaku, korban, atau pihak lain, masih kami dalami,” imbuh Nirwan.

Kronologi dan Hubungan Pelaku dengan Korban
Menurut keterangan tersangka, insiden dimulai dengan tusukan pertama di bagian leher korban. Korban sempat memberikan perlawanan, yang mengakibatkan adanya luka sabet di tangan.

“Tersangka mengaku menusuk leher korban terlebih dahulu. Saat korban menangkis, terjadi perlawanan sehingga ditemukan luka-luka lainnya di tangan korban,” jelas Nirwan.

Diketahui, pelaku dan korban telah lama berteman. Hubungan pertemanan ini berawal dari tempat asal mereka di Kabupaten Muna.

“Korban dan pelaku sudah lama berteman. Mereka berasal dari Muna dan sudah saling mengenal sejak lama,” tambahnya.

Pelaku berinisial N diketahui berdomisili di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna. Sementara itu, korban AKB merupakan warga Kelurahan Raha I, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna.

Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk memastikan semua fakta terungkap dan keadilan ditegakkan.

  • Bagikan