Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), beertekat untuk meraih kembali tropi adipura Tahun 2024. Untuk itu, Pemerintah Kota kendari melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kendari terus membenahi beberapa titik pantau sesuai ketentuan tim penilai.
“Penilaiannya itu ada 16 komponen, salah satunya adalah TPA yang memiliki bobot nilai 60 persen, sedangkan 15 komponen lainnya itu adalah titik pantau sesuai ketentuan dari tim penilai,” kata Kepala DLHK Kota Kendari, Paminuddin, di Kendari, Sabtu (23/11/24).
Ia juga menyebut beberapa titik lainnya yang masuk dalam komponen penilaian, diantaranya seperti perumahan menengah/sederhana, pertokoan, pasar, sekolah, hutan kota, sungai, saluran, pantai wisata dan Bank Sampah baik induk maupun unit.
Dari komponen yang dinilai, Paminuddin mengatakan drainase, ruang terbuka hijau, pelayanan pengumpulan sampah dan pemilahan sampah jadi komponen yang selalu ada dalam penilaian lokasi-lokasi yang dimaksud.
Ia mengimbau masyarakat juga aktif terlibat dalam menjaga kebersihan, agar Kota Kendari mampu meraih kembali predikat kota terbersih melalui Adipura.
“Ayo masyarakat Kota Kendari kita bahu membahu untuk wujudkan kota kita yang terbersih lingkungannya melalui raihan Adipura,” katanya.
Pj Sekda dr Sukirman dalam setiap kesempatan senantiasa mengimbau kepada seluruh warga Pemkot Kendari untuk mewujudkan kota yang bersih.
“Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat agar membuang sampah pada malam hari. Agar dipagi hari dibersihkan oleh petugas kebersihan sehingga lingkungan terlihat bersih. Sebelum tim penilai datang, kita sudah harus mempersiapkan titik pantau yang akan dikunjungi, menurut saya ini sangat penting dipersiapkan karena tim penilai hanya datang satu kali,” ujarnya.
Sukirman juga menekankan agar para pejabat serta jajarannya untuk aktif melakukan upaya sesuai kapasitas masing-masing dalam mewujudkan raihan tropi adipura di Kota Kendari tahun 2024 yaqng penyerahannya tahun 2025 mendatang.
Adipura layaknya sebuah kompetisi, artinya untuk menghadapi sebuah kompetisi harus memiliki strategi agar meraih hasil yang maksimal.
“Strategi kita sangat berperan dalam menentukan menang atau kalah dalam sebuah kompetisi. Kita ingin agar Kota Kendari dinobatkan sebagai Kota Adipura. Maka saya berharap agar seluruh instansi untuk berpartisipasi aktif dalam melaksanakan kegiatan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Kendari, La Ode Lawama, mengatakan untuk kembali meraih pengharagaan di bidang kebersihan (Adipura), perlu edukasi maupun sosialisasi masif, sehingga masyarakat menyadari bagaimana pentingnya menerapkan pola hidup yang baik.
Menurutnya, bukan hanya pengadaan alat maupun kendaraan kebersihan atau prasarana pengangkutan sampah. Namun katanya, peran serta masyarakat untuk merealisasikan kebersihan di Kota Kendari, menjadi hal yang paling utama, karena bagaimanapun usaha dari pemerintah, jika tidak didukung sepenuhnya oleh warga, hal itu tidak akan terwujud.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar mendukung Pemerintah Kota Kendari agar bisa meraih untuk ke-13 kalinya piala Adipura pada tahun ini.
“Supaya Adipura bisa diraih, diimbau mendukungPemkot dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan, baik lingkungan kerja maupun lingkungan tempat tinggal,” katanya.
Disamping menjaga lingkungan, masyarakat di kota ini juga diajak untuk terus menjaga kebersihan pada fasilitas publik yang ada di daerah ini.
“Jangan sampai membuang sampah kesungai, akan tetapi buanglah sampah pada tempatnya yang telah disediakan oleh pemerintah,” pinta dia.
Karena lanjut dia, dengan diraihnya kembali piala Adipura, menunjukan bahwa Kota Kendari memenuhi penilaian yang bisa dilihat dari indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan seperti kebersihan, dan keteduhan kota, maupun pengelolaan lingkungan perkotaan (non fisik) sehingga kota terlihat asri, dan sejuk.(adv)