Buton Selatan, Sibernas.id – Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Zainal Mustamin, mengatakan para leluhur di tanah Buton menerima ajaran agama yang membawa keteduhan oleh para penyiar Islam dimasa lalu.
“Mereka adalah pendakwah, pedagang yang datang dipesisir pantai, kemudian masuk di wilayah kerajaan, dengan membawa Agama yang konstruktif,” kata Kakanwil saat saat melantik dan mengukuhkan Pengurus Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kab. Buton Selatan Periode 2021-2025 Di Baruga, Jumat (3/11).
Untuk itu, Zainal meminta kepada para penghulu, penyuluh dan dia agar menjaga warisan agama yang dibawa oleh para leluhur kita di tanah buton ini,.
“Sebagaimana yang kita saksikan sekarang adalah ajaran agama yang teduh dan sejuk tidak ada pertentangan diantara para sufi, para tokoh agama, para sultan. Mereka selalu menekankan aspek substantif dalam beragama,” kata Kakanwil.
Ia mengatakan keberagaman dengan perilaku moderat ini harus terus dibangun, dijaga, dan pertahankan.
“Jangan mudah menggadaikan keberagaman yang moderat yang dibawa oleh para sufi dan leluhur yang sudah melahirkan sejarah panjang agama islam ini, karenanya itu tidak boleh hilang, dan hanya bisa bertahan dengan keberagaman yang moderat,” katanya.
Ia juga menyerukan agar para penghulu, penyuluh dan Asossiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) menjadi benteng moderasi beragama seluruh jazirah Buton Selatan.
“Mari Kumandangkan dan sampaikan nilai-nilai yang universal dari ajaran agama Islam, dengan umat beragama dalam keberagamaan yang teduh, sejuk, penuh ketenangan,” kata Zainal Mustamin.
Kakanwil menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan tambahan tugas yang sangat mulia, tetapi beriringan dengan itu, ada tanggungjawab besar yang diemban. Para penghulu, mempunyai tugas selain sebagai kepala KUA, menjadi bagian dari tokoh dan panutan ditengah-tengah masyarakat.
Ia juga meminta kepada penyuluh, penghulu, dan dai untuk gotong royong, menjaga daerah Buton Selatan dan membantu pemerintah dalam gerakan beradat yang disandingkan dengan gerakan kemenag bersahabat.
“Inilah kearifan lokal yang kita tumbuhkan ditengah masyarakat,” kata mantan kepala Kantor Agama Kota Kendari ini.
Kakanwil juga berharap bahwa para mubaligh tidak lelah mengkampanyekan moderasi beragama, bukan hanya antar agama, tapi juga intern umat beragama.
“Agar supaya paham ekstrim yang berlebihan itu, ditarik ketengah, sehingga memiliki sikap keagamaan yang konsisten atau istiqomah, meskipun kita mengalami tantangan yang pahit dalam menjalani tugas,” katanya.
Adapun pengurus inti APRI Buton Selatan yang dilantik adalah Drs La Ode Sabahi, Sekretaris H Musafir dan Bendahara La Jamadi.
Pengukuhan yang dirangkai dengan kegiatan Penguatan Implementasi Moderasi Beragama bagi Muballigh se Kab. Buton Selatan ini turut disaksikan Ketua Pengurus Wilayah APRI Prov. Sultra, Irwan, S. Ei, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Buton Selatan, Mukhtar dan Kabid Urais dan Binsyar, Jamaluddin, jum’at (3/12/2021).
Turut hadir dalam kesempatan ini, Kabid Pendidikan Madrasah, H M. Saleh, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Sitti Mardawiah Kasim, dan segenap pengurus FKPAI Kab. Buton Selatan.