Desa Amokuni Konsel Diresmikan Sebagai Kampung Pemberdayaan Ekonomi Umat

  • Bagikan

Konsel, Sibernas.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Muhamad Saleh mendampingi Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, H. Waryono A. Ghofur, meresmikan Kampung Pemberdayaan Ekonomi Umat di Desa Amokuni Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan, Rabu (30/10/2024).

Turut hadir Ketua Baznas Sultra bersama jajaran, Pejabat Administrator Kanwil Kemenag Sultra, Camat Ranomeeto Barat, Kepala Kankemenag Kabupaten Konawe Selatan diwakili Kasi Penais bersama jajaran Kemenag Konsel serta sejumlah tamu undangan.

Kakanwil mengatakan Kehadiran program ini bukan sekedar simbolis, tetapi wujud nyata komitmen bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Amokuni Kecamatan Ranomeeto Barat.

“Hari ini, kita menyaksikan awal dari sebuah perjalanan menuju kemandirian dan kemakmuran ekonomi masyarakat Desa. Program ini diharapkan mampu memberikan peluang dan akses kepada masyarakat untuk mengembangkan keterampilan, menciptakan lapangan kerja, serta membangun usaha yang mampu memenuhi kebutuhan keluarga dan memberikan manfaat lebih luas bagi kampung ini,” ungkapnya.

Selaku Kakanwil, Saleh berharap program Kampung Pemberdayaan Ekonomi Umat mampu meningkatkan keterampilan kerja, memberdayakan perempuan dan kelompok rentan, hingga penyediaan akses permodalan melalui koperasi maupun lembaga keuangan berbasis syariah.

Saleh menekankan, keberhasilan program ini memerlukan sinergi dari seluruh lapisan masyarakat. Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat bergandengan tangan berperan aktif baik melalui pelatihan, pemanfaatan sumber daya lokal, maupun dalam kegiatan pemasaran produk yang dihasilkan di Desa Amokuni.

“Kita hadir untuk memastikan bahwa masyarakat kita memiliki akses yang setara terhadap peluang ekonomi. Setiap usaha kecil, setiap produk lokal, dan setiap langkah pemberdayaan yang akan kita tempuh di sini adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik. Semoga program ini menginspirasi dan mampu membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya.

Dikesempatan yang sama, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Waryono menyampaikan Kampung pemberdayaan ekonomi umat berbasis zakat, akan membantu para petani untuk meningkatkan hasil pertanian dan kualitas produknya. Dengan begitu, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat secara holistik.

Waryono menambahkan, peran Baznas dan Lembaga Amil Zakat tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan berupa modal usaha, tetapi akan melakukan pendampingan kepada para petani bagaimana mengelola hasil pertanian dan memasarkannya. Sehingga, Desa Amokuni diharapkan bisa menjadi Desa yang mandiri dan memiliki ketahanan ekonomi.

“Upaya pemberdayaan ekonomi umat berbasis zakat dan wakaf melalui kolaborasi strategis, menjadi langkah penting dalam meningkatkan peran zakat dalam pembangunan ekonomi umat,” tandasnya.

Dikesempatan ini, Kakanwil Kemenag Sultra bersama Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag RI serta Baznas Sultra, meninjau lokasi perikanan masyarakat setempat dan menyerahkan bantuan berupa bibit tanaman bagi dua kelompok tani Desa Amokuni, serta bantuan seperangkat alat sholat.

  • Bagikan