Jakarta, Sibernas.id – Dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 di Kantor BKKBN Pusat, Jakarta, Senin (28/10/2024), Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan BKKBN untuk menjadikan mindset persatuan, kesatuan dan kerjasama sebagai semangat utama dalam bekerja.
Dalam amanatnya, Menteri Wihaji menyampaikan pesan-pesan dari Presiden untuk melaksanakan program-program kebangsaan dan kenegaraan. Terkhusus, dirinya sebagai pembantu Presiden yang menangani program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.
“Harapannya, apa yang diperintahkan Presiden kita bisa melaksanakan dengan baik. Yang pertama, kita bekerja untuk negara, maka kepentingan negara, kepentingan bangsa di atas segalanya,” ujar Menteri Wihaji di hadapan para peserta upacara.
Menteri Wihaji juga menekankan agar seluruh jajaran pimpinan dan ASN di lingkungan BKKBN memiliki mindset kerjasama yang baik. “Kita tidak bisa bekerja sendirian. Point penting pesan dari Bapak Presiden, apapun yang kita kerjakan tidak bisa sendirian, kita harus kerjasama, kita tidak saling ego,” tukasnya.
Menyinggung pengalamannya dalam mengelola kedinasan sebagai mantan Bupati Batang, katanya, tentu tidak jauh berbeda. “Bedanya pemerintah daerah dan pemerintah pusat, saya mengerti suasana kebatinan masing-masing Deputi, seperti suasana kebatinan masing-masing dinas. Kerjasama saling support, maka kuncinya persatuan dan kesatuan,” tekan Menteri Wihaji.
Dirinya mengutip analogi yang dilontarkan Presiden Prabowo, bahwa konsep kerjasama itu seperti bermain sepak bola. Ada yang menjadi penjaga gawang, ada yang menjadi pertahanan, ada yang menjadi penyerang, ada yang menjadi lini samping kanan dan sebagainya.
“Dalam membangun negara mesti optimis. Untuk itu, saya berharap bapak/ibu sekalian, (sikap) optimis menjadi keyakinan kita untuk membangun bangsa dan negara,” pesannya.
Lebih lanjut, dirinya akan mencoba mengawal transisi kelembagaan dari Badan menjadi Kementerian, dengan menata kembali grand design yang menerjemahkan visi misi Presiden dan Wakil Presiden.
“Mulai hari ini kita luruskan niat bekerja untuk negara, tentu dengan hati, dengan seikhlas-ikhlasnya. Saya meyakini apa yang kita kerjakan akan mendapatkan hal-hal yang baik ke depan,” ucap Menteri Wihaji.
Di akhir amanat, ia berpesan, “Saya memahami betul, keluarga besar kita ini luar biasa. Saya tahu di lapangan bekerja luar biasa sabar menangani (masyarakat) mulai dari pra nikah sampai lansia,” katanya.
Menurutnya, hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk melanjutkan dan menyempurnakan program keluarga berencana. Dengan makna luas bahwa konsep keluarga berencana tidak hanya sebatas alat kontrasepsi.
Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-96, ”Maju Bersama Indonesia Raya”.