Kendari, sibernas.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup, didampingi Asisten I Setda, Plt Kadis Sosial, Plt Kadis Damkar dan Penyelamatan, Plt Kadis Dispora, Plt Kadis P3A, Plt Kadis Pariwisata, dan Plt Kasat Pol PP bergerak dari Rumah Jabatan Wali Kota Kendari pada pukul 22.00 Wita, kembali menyambangi 7 pos kamling yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kota Kendari, Kamis (4/07/2024) malam.
7 lokasi kunjungan dimulai dari Pos Kamling RT 14/RW 05 Kelurahan Baruga, kemudian menuju RT 05/RW 02 Kelurahan Padaleu, selanjutnya di pos kamling RT 05, RT 06/RW 02 BTN Azatata Kelurahan Mokoau, lalu menuju RT 06/RW 03 Kelurahan Nambo, Pos Kamling Kelurahan Bungkutoko, selanjutnya rombongan menuju RT 03/RW02 Kelurahan Kemaraya, dan kunjungan terakhir di RT 02/RW 01 di Jalan Lumba-lumba Kelurahan Lalolara.
“Tujuan pemantauan ini kami lakukan agar bisa mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di setiap lingkungan, Alhamdulillah dengan swadaya masyarakat mulai mengaktifkan siskamling ini,”ungkap orang nomor satu di Kota Kendari itu.
Dia menyampaikan apresiasi, kepada masyarakat yang sudah mau berpartisipasi dalam menjaga lingkungannya dengan membuat jadwal ronda.
“Saya berharap kita semua dapat membantu aparat keamanan kita yang jumlah tidak terlalu banyak, dan yang kedua kita bisa membangun dan membangkitkan tali silaturahmi dan semangat gotong royong yang sudah lama pudar dimasyarakat kita,” ujarnya.
“Saya berharap kegiatan Siskamling ini dapat berjalan konsisten, dan saya minta RT untuk posko siskamling digilir dari rumah ke rumah bukan hanya tertuju di satu titik saja, tapi harus dibicarakan dengan seluruh warga yang mana mau dijadikan pos kamling,”tambahnya.
Kepala BPBD Sultra itu juga mengatakan, dengan perkembangan teknologi kita semua di mudahkan untuk mengaksesnya, salah satunya untuk memantau keamanan lingkungan kita dengan pemantauan melalui CCTV.
“Kami merencanakan untuk disetiap RT ada terpasang CCTV, ini sangat membantu mengurangi angka kriminalitas. Contohnya di Makassar Sulawesi Selatan, Ini akan terkoneksi dengan Polda, Catatan Sipil dan Pemda, dan terbaca di monitor setiap aksi kejahatan. Pelan-pelan akan kita lakukan, paling tidak ada percontohan misalnya di depan kantor walikota kita pasang dulu beberapa di pusat-pusat keramaian. Tapi harapan saya semua RT bisa memiliki CCTV,”pungkasnya.