Kendari, sibernas.id – Kepala Inspektorat Sulawesi Tenggara (Sultra) Gusti Pasaru, menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam apel gabungan yang setiap hari Senin dilaksanakan dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, bertempat di Halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin, 3 Desember 2023.
Hadir dalam Apel Gabungan tersebut, Plh. Sekda Sultra, Asisten Setda Sultra, Staf Ahli Gubernur Sultra, Para Kepala OPD Lingkup Pemprov, Para Sekretaris Dinas, Para Kepala Bidang Lingkup Pemprov Sultra, Pejabat Fungsional dan seluruh staf Pemprov Sultra.
Dalam amanatnya Kepala Inspektorat Sultra Gusti Pasaru bahwa, tadi diawal apel kita perhatikan dalam doa tadi ada kalimat disiplin.
“Sehingga, kita harus disiplin selaku ASN, saya ingatkan kembali ini sudah bulan Desember sesuai dengan evaluasi yang kami lakukan masih banyak sekali di antara kita di OPD yang penyerapan anggarannya masih rendah ini sudah masuk bulan Desember dan perlu diperhatikan betul terutama belanja modal,”ujarnya.
Kemudian, tambah dia, yang saya ingin sampaikan, kami sebagai apart pengawas terutama OPD pegawainya relatif besar jumlahnya misalnya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan seterusnya. Kami Inspektorat, ada temuan dimana ada beberapa orang sudah 20 tahun tidak masuk kerja di OPD tersebut tetapi masih menerima gaji dan seterusnya, makanya saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini dan terutama yang OPD.
“Yang relatif besar jumlah pegawainya jangan sampai keluar uang negara atau uang daerah tapi yang bersangkutan tidak pernah masuk Kantor selama 20 tahun sampai sekarang belum ditindaklanjuti,”ungkapnya.
Kemudian yang terlibat dalam proses pengajuan pembayaran gaji TPP dan lihat pegawainya sudah berapa lama masuk, kalau setahu saya bahwa regulasi yang ada 45 hari, secara tidak terus menerus selama 1 tahun tidak masuk kantor akan diberhentikan dengan tidak hormat
Lebih lanjutnya, masih ada hal-hal yang lain yang masih ada temuan yang lain baik dari aparat pengawas internal maupun BPK, jangan ada lagi temuan berulang, saya berbicara disini sebagai aparatur pengawasan.
“Tidak kalah pentingnya lagi, netralitas ASN selaku aparatur sipil negara bahwa sebentar lagi akan diadakan pesta demokrasi Presiden, Wakil Presiden, pemilihan legislatif dan betul-betul dijaga netralitas ASN,”tutupnya.
