Konsel, sibernas.id – Kasus penembakan terhadap warga nelayan di perairan cempedak Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Sekatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh orang tak dikenal mendapat perhatian dari anggota DPRD Konsel Herman Pambahako, Jumat, (24/11/2023).
Pasalnya penembakan terhadap nelayan saat hendak mencari ikan di perairan cempedak dengan merenggut jiwa tersebut mengangetkan publik. Untuk itu diminta kepada aparat hukum, khususnya pihak kepolisian untuk mengusut tuntas termasuk apa yang menjadi motif dari penembakan tersebut.
“Kami sebagai warga Laonti sangat kaget atas adanya informasi dan berita yang beredar terkait adanya warga Konsel dari Cempedak Kecamatan Laonti menjadi korban penembakan orang tak dikenal. Dari kasus ini membuat warga panik dan ada ketakutan untuk melakukan aktifitas di laut,”ujar anggota DPRD Konsel Herman Pambahako kepada awak media ini melalui telephone selulernya.
Menurut anggota DPRD Konsel dari Fraksi PDIP ini, penembakan terhadap warga dengan adanya satu orang meninggal dunia, dua mengalami luka serius dan satu lainnya mengalami luka ringan sangat berdampak dengan warga nelayan, khususnya di Perairan Laonti.
“Warga nelayan panik terhadap kasus penembakan yang menelan korban jiwa. Sebagai wakil rakyat meminta dan berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat mengungkap dan menangkap pelaku penembakan serta memberikan jaminan keamanan,”katanya.
Herman Pambahako yang tercatat sebagai anggota DPRD dari daerah Pemilihan Konsel V ini mengaku, adanya kasus penembakan ini membuat warga, khususnya para nelayan menjadi takut dan trauma.
“Ini merupakan tindak kejahatan luar biasa. Karena itu Polisi untuk segera mengungkap dan memberikan sanksi hukum. Jangan biarkan ada perompak yang mengganggu dan membuat warga gusar, takut dan trauma,”tandasnya.
Sementara itu Kapolres Konawe Selatan AKBP Wisnu Wibowo melalui Kasi Res Humas Polres AKP Muslimin membenarkan adanya penembakan terhadap warga nelayan di perairan Cempedak Kecamatan Laonti dan sudah dalam proses penyelidikan.
“Iya benar. Saat ini pihak kepolisian semetara melakukan pengembangan dan penyelidikan,”katanya singkat.