Jakarta, sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pertanian Kota Kendari memanfaatkan Expo Indonesia Maju Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI yang berlangsung selama empat hari di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur (Jaktim) mulai 1 – 4 Juni 2023 untuk memamerkan berbagai produk unggulan sektor pertanian.
Di stand Expo milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Dinas Pertanian Kendari memamerkan sejumlah komoditi andalan kota lulo, diantaranya beras sehat Owoha hingga jagung pulut berwarna ungu.
Kepala Dinas Pertanian, Sahurianto Meronda mengungkapkan bahwa komoditi Kota Kendari yang diboyong
di Expo dan Forum Indonesia Maju merupakan rekomendasi dari Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu untuk memamerkan produk andalan kota lulo di iven tahunan Kemendagri tersebut.
“Produk yang kita pamerkan ini andalan Kota Kendari seperti beras sehat Owoha yang berasal dari area persawahan Amohalo Baruga, ada jagung pulut ungu, salak Kendari, okrah dan produk bawang goreng dari UMKM binaan Dinas Pertanian,” kata Sahuriyanto di Jakarta.
Untuk produk beras sehat Owoha, kata Sahurianto, merupakan hasil pengembangan produk pertanian organik berkelanjutan yang kini sudah menjadi produk beras lokal Kota Kendari yang diproduksi di Kawasan Amohalo Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga. Kini pengembangannya sudah mencapai 450 hektar.
“Kalau Salak Kendari dikembangkan petani kita di sekitaran Kebun Raya Kendari dan satu lagi yang lagi kita kembangkan jagung pulut ungu. Sudah kita uji coba pengembangannya di lahan seluas 1,3 hektar. Kedepan kita akan kembangkan lagi hingga 20 hektar, keunggulannya dia sebagai antioksidan dan rendah gula,” kata mantan Camat kendari Barat ini.
Sejauh ini kata dia, Pemkot Kendari sangat konsen dan mendukung para petani daerah dalam peningkatan produksi maupun teknologi serapan pertanian yang lebih memudahkan. Dengan harapan menghasilkan komoditi yang berkualitas
“Sebagai pemerintah, kita tentunya terus memberi dorongan support, mulai dari pengelohan kita dukung dengan mesin pertanian. Juga ada bantuan bibit dan fasilitas pemeliharaan melalui pemupukan,” tutup Sahurianto, kepada media.
Sebagai informasi expo bertajuk “Transformasi Ekonomi dan Nasionalisme untuk Indonesia” ini diikuti kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah provinsi kabupaten kota, Dekranas dan Dekranasda, BUMN, industri strategis nasional, BLU, lembaga pendidikan tinggi, kelompok pemuda, organisasi masyarakat, UMKM dan penggiat kebudayaan se nusantara.
Sejumlah agenda kegiatan nasional bakal terlaksana seperti, Procurement Network, Lomba Tari Daerah, Festival Smbal Nusantara, Fashion Culture Swarna Gemilang, Busana Indonesia. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Dirjen Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum), Dr Drs Bachtiar MSi.
Expo ini diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk dalam negeri yang kompetitif di pasar domestik maupun internasional dengan mendorong kecintaan dan bangga terhadap produk dalam negeri.(ADV)