Bombana, sibernas.id – Untuk mewujudkan Pemilu Damai dan Kondusif di Kabupaten Bombana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana menggelar acara coffe morning dengan mengusung tema “Bombana Damai,” sekaligus rapat koordinasi (Rakor) bersama Forkopimda, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pengurus Partai Politik Peserta Pemilu serta Penyelenggara Pemilu Tahun 2024.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Penjabat (Pj) Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, bertempat di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Selasa (30/5).
Penyelenggaraan Coffee Morning ini, merupakan momentum yang sangat strategis dalam rangka mewujudkan harmonisasi penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan secara kondusif di Kabupaten Bombana. Mengacu pada pencapaian target sasaran pembangunan Kabupaten Bombana tahun 2023-2026, dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Pemkab. Bombana mengusung tagline pembangunan tahun 2023 yaitu kebijakan nasional dan provinsi, guna mendukung “Menata Kota Memberdayakan Desa”.
Oleh sebab itu, berdasarkan fokus pembangunan tersebut, maka kebijakan pembangunan diarahkan pada peningkatan kualitas infrastruktur wilayah dalam upaya penataan wajah kota dan pemerataan hasil pembangunan, peningkatan perekonomian melalui masyarakat berbasis peningkatan nilai pemberdayaan tambah sektor unggulan daerah dan peningkatan ketentraman, ketertiban dan kualitas demokrasi.
Melalui arahannya Pj. Bupati Bombana Burhanuddin mengatakan, selain pencapaian target sasaran tersebut, perangkat daerah juga diharapkan dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam pencapaian dua target nasional yaitu, penurunan angka stunting dengan target 2024 sebesar 14% dan capaian tahun 2022 sebesar 20,3% (E-PPGBM) dan 35,3% (SSGI) serta pada tahun 2023 telah dilakukan stunting validasi mandiri status gizi balita sebesar 31,2% (Dinkes).
Kemudian pengurangan angka kemiskinan ekstrim dengan target 2024 sebesar 0% dan capaian tahun 2022 sebesar 1,72% (3.229 jiwa) serta pada tahun 2023 telah diintervensi sebesar 1.853 jiwa.
Selain itu, ia menekankan beberapa hal, pertama menjaga dan mensukseskan pelaksanaan pemilu dan Pilkada serentak karena ini juga akan berdampak terhadap kelancaran percepatan pelaksanaan pembangunan yang telah di rencanakan. Kedua, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dari berbagai sektor seperti sektor pertambangan, sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor perikanan, sektor pariwisata, dan sektor lainnya yang merupakan potensi investasi yang dapat dikembangkan.
Menurutnya, dengan adanya investasi tentunya akan membawa dampak positif bagi perekonomian, seperti terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat, peningkatan daya beli dan perubahan kualitas taraf hidup kearah yang lebih baik.
“Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah akan terus berupaya melakukan perbaikan dalam hal pelayanan investasi yaitu dengan menerapkan konsep pelayanan cepat, mudah, jelas dan murah serta terus berupaya mewujudkan suatu lingkungan yang pro bisnis,”terangnya.