Kendari, Sibernas.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar lomba bertutur untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat provinsi tahun 2021, berlangsung di Kendari, Senin.
Adapun hasil dari kegiatan lomba yang berlangsung sehari tersebut yakni juara I adalah Filsa Aina Sahwa dari MI Ummusshabri Kota Kendari. Juara II adalah Tazkiatunnisa Prita dari MIN 1 Konawe. Juara III adalah Muh Alfisyahrin Asman dari SDN 08 Kasipute Bombana. Juara Harapan I adalah Falisha Aris dari SD 4 Lasusua Kolaka Utara. Juara Harapan II adalah Mustika Lestari dari MI Raudatul Jannah Konawe Selata dan Juara Harapan III adalah Nardis SDN 7 Wawonii Barat Konawe Kepulauan.
Masing-masing juara mendapatkan penghargaan berupa piala dan uang pembinaan. Seluruh rangkaian kegiatan ini tetap menerapkan Protokol kesehatan penaganan COVID-19.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkembangkan kegemaran membaca anak-anak serta kecintaan terhadap karya budaya bangsa melalui berbagai bacaan atau buku. Kegiatan ini juga merupakan apresiasi atas kegiatan serupa yang dilakukan oleh kabupaten kota yang sudah mencari putra putri terbaik dalam bertutur di daerah masing-masing,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh, saat membuka kegiatan itu.
Melalui kegiatan ini kata Nur Saleh, para siswa bisa termotivasi untuk mengolah potensi dirinya secara maksimal, dan bapak guru pembimbing juga menunjukan kelihaian dan ketekunan dalam mendidik siswanya sehingga menjadi penutur terbaik.
“Ini penting karena bangsa yang besar adalah karakter generasinya terbentuk melalui pendidikan baik formal maupun non formal. Harapan kita, lomba ini menumbuhkembangkan minat baca anak-anak kita melalui berbagai referensi yang dibaca, baik budaya lokal, cerita lokal sehingga bisa memahami karakteristik budaya kita sebagai bentuk penyempurnaan karakter budaya nasional,” katanya.
Saleh juga berharap, dari kegiatan itu bisa mengangkat dan populerkan buku-buku cerita budaya daerah lokal yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang baik serta membangun karakter bangsa baik buku bernuansa cerita kepahlawanan maupun legenda.
“Selanjutnya menumbuhkan kecintaan pada tanah terhadap Karya Budaya Bangsa mencari bibit-bibit generasi muda dari seluruh Sulawesi Tenggara yang dapat menjadi panutan dalam menjalankan kebiasaan gemar membaca,” katanya.
Nur Saleh sangat mengapresiasi semua anak peserta dan para pendamping yang membuahkan karya terbaik, karena yang hadir dalam lomba ini adalah yang terbaik di daerahnya menyisihkan peserta lain.
Seyogyanya acara ini kata dia, dilakukan secara meriah, rencana di hotel, tapi karena dalam Pandemi Covid dan memenuhi prokes maka dilakukan secara sederhana demi keselamatan bersama.