Kendari, sobernas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Perumda Pasar Kota Kendari membahas rencana pengelolaan 12 pasar yang ada di Kota Kendari.
Rapat yang dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala, di Ruang Pola Balai Kota Kendari, Rabu (4/1).
Dikesempatan itu, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, Perumda Pasar menawarkan solusi pengelolaan pasar kepada Pemerintah Kota Kendari, yang harapannya dapat menghadirkan pasar yang layak dan utamanya dapat berkontribusi dalam menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ada solusi yang ditawarkan Perumda Pasar untuk pengelolaan nanti, namun banyak juga saran dari kepala OPD terkait,” ujarnya.
Terlebih saat ini menjelang berakhirnya waktu pengelolaan pasar oleh PT Kurnia di Pasar Basah Mandonga pada Februari 2023 mendatang.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Kota Kendari Saipuddin menjelaskan, tencana kerja jangka panjang Perumda Pasar Kota Kendari fokus pada 4 hal.
Dirinya akan mewujudkan Perumda Pasar menjadi perusahaan yang sehat dalam pengelolaan dan pelayanan, bakal membuka layanan kesehatan, pembayaran pajak serta pengurusan surat-surat di wilayah pasar, guna mempermudah pedagang maupun pelanggan.
Ia juga menyebutkan terdapat berbagai macam permasalahan di pengelolaan pasar di Kota Kendari diantaranya mengenai kebersihan dan saluran pembuangan air yang tersumbat.
“Kondisi pasar yang banyak sampah dan semrawut, saluran pembuangan air yang tersumbat sehingga menyebabkan air merembes ke basement,” katanya.
Ia berharap dengan dikelolanya oleh Perumda Pasar, pasar-pasar yang ada di Kota Kendari dapat memberikan PAD yang besar.
“Saya memprediksi Surplus pada tahun 2023 dapat diperoleh sebesar Rp 5.978.552.500. Dengan nilai pendapatan sebesar Rp. 12.450.375.000 pada tahun yang sama,”prediksinya.