Kendari, Sibernas.id – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah 2022 Masehi yang digelar, Rabu (26/10/2022).
Ada yang berbeda dalam suasana acara Maulid tahun ini, karena tidak hanya melibatkan seluruh jajaran ASN dan PTT, namun juga para Purna Bakti lingkup Kanwil Kemenag Sultra. Suasana kebersamaan dan keakraban tampak begitu kental yang tetap mengikat persaudaraan dan kekeluargaan antara ASN Kemenag Sultra dan para purna bakti yang hadir pada kesempatan itu.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini yang bertajuk Jalinan Bersahabat ASN dan Purna Bakti “Merekat Silaturrahmi Merawat Amal Bakti”, Maulid dipimpin langsung Kakanwil Kemenag Sultra H Zainal Mustamin dan dihadiri oleh Ketua Kerukunan Keluarga Depag (KKD) KH Subbang Fahri, Wakil Ketua MUI Sultra KH Djakri Nappu, Ketua BP4 KH Ryha Madi, Ketua dan pengurus DWP Kanwil Kemenag Sultra, serta sejumlah undangan lainnya.
Zainal Mustamin mengatakan, peringatan Maulid dengan melibatkan para purna bakti ini, merupakan salah satu bentuk implementasi gerakan Kemenag Sultra Bersahabat (Bersih, Religius, Santun, Harmonis, Berbasis Teknologi) dalam tagline 3B (Bersama, Bersatu, Bersaudara), Bersama kita bisa, Bersatu kita kuat, bersaudara kita rukun.
“Merekat Silaturrahmi merawat Amal Bakti, merajut toleransi dan penguatan moderasi. Ini semangat kita dan menjadi ciri khas dari Kanwil Kemenag Sultra,” tegasnya.
Kakanwil menyampaikan penghargaan dan pencapaian yang setinggi-tingginya di atas kehadiran para purna Bakti. Dikatakannya, hal ini merupakan satu kebahagiaan karena bisa berkumpul dan menyaksikan para purna Bakti turut hadir dalam kondisi sehat, ceria dan bersemangat meski dalam keadaan tidak muda lagi.
Kakanwil kemudian menceritakan bagaimana dirinya menyaksikan dan menjadi anggota perjalanan Kemenag Sultra dalam berbagai era kepemimpinan dengan khas dan keunikan masing-masing.
Menurutnya, kemajuan Kementerian Agama hari ini tidak mungkin terjadi tanpa kesinambungan sejarah Depag di masa lalu, dan saat ini dirinya hanya menjadi bagian dari penerus apa yang telah dirintis oleh kepemimpinan sebelumnya.
“Tidak ada pemimpin yang gagal itulah sejatinya kehidupan. Mereka sukses dengan ekspektasi di zamannya masing-masing. Pensiunan dan keluarganya adalah sebuah sejarah kemajuan Departemen Agama pada masanya. Bung Karno pernah mengatakan, bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa para pahlawannya, jasa para pendahulunya. Itu juga yang ingin kami lakukan, menghormati dan menghargai para pendahulu kami, senior kami para purna bakti,” terangnya.
Kakanwil kemudian menambahkan beberapa pesan, sebagai catatan. Pertama, rasa kebanggaan sebagai keluarga besar Kanwil Kementerian Agama.
“Kedua, hari ini kita melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam skema out of the box, keluar dari kebiasaan. Kita kemas dalam nuansa yang berbeda dengan menghadirkan purna Bakti kita untuk bisa saling menyambung rasa dan sambung hati bahwa kita adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Mengingat kembali memori masa lalu untuk bersama merancang masa depan Kanwil Kemenag Sultra yang lebih baik,” ujar Zainal.
Kakanwil menambahkan, kegiatan yang dikemas dalam Jalinan Bersahabat tersebut, pegawai untuk menumbuhkan kembali rasa kebersamaan, mendekatkan kembali yang jauh dan menyambungkan kembali yang hampir putus di antara Bakti.
“Filosofi kita adalah membangun jembatan bukan tembok. Membangun jembatan itu adalah menghubungkan yang terpisah dan menyambungkan yang terputus. Sedangkan membuat tembok itu memisahkan yang terhubung, memutuskan yang tersambung. Mari kita hilangkan permusuhan, memperkuat persahabatan dan persaudaraan,” katanya.
Dikatakannya, setiap masa ada pemimpin dan pegawainya dan setiap pegawai dan pemimpin ada masanya, karena itu dirinya ingin memperkuat Jalinan Bersahabat yang lebih produktif tanpa batas waktu. Jalinan yang dibangun di atas persaudaraan dan cinta kasih yang selalu lekat dalam hati.
“Ruang boleh hampa, dan waktu kosong. Usia boleh bertambah tapi hari-hari kedepan harus penuh dengan semangat, kesetiaan untuk saling membantu, saling mendoakan, berempati dan saling bersimpati,” pesan Kakanwil.
Kakanwil berharap, keterlibatan para purna bakti bisa terus berlanjut dalam berbagai program dan kegiatan serta dalam berbagai forum.
“Kerukunan Keluarga Depag (KKD) nantinya akan menjadi semacam pertimbangan bagi kami, yang bisa memberi saran dan masukan produktif bagi kemajuan Kanwil Kemenag Sultra. Jalinan ini meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama dan keberpihakan kepada masyarakat. Sebagaimana program yang sudah banyak dilakukan oleh KKD, kemudian bisa dikolaborasikan dengan aksi dan aksi yang berkolaborasi. Sinergi yang berenergi dan energi yang bersinergi. Sinergi tanpa energi itu loyo dan energi tanpa Sinergi itu lemah,” pungkasnya.
Selain diisi dengan tausiyah hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini juga dirangkai dengan pemberian santunan kepada para purna bakti serta sejumlah ASN dan PTT Kanwil Kemenag Sultra.