Kendari, Sibernas.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengatakan ekonomi di daerah tersebut tumbuh 4,10 persen di tahun 2021 yang sebelumnya minus akibat adanya wabah pandemi COVID-19.
“Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara pada tahun 2021 kembali meningkat menjadi 4,10 persen setelah sebelumnya mencapai angka minus 0,65 persen akibat pandemi COVID-19 di tahun 2020,” kata Gubernur saat ekspose 4 tahun masa kepemimpinan bersama Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Selasa (6/9/22).
Dalam ekspose kepemimpinan, Gubernur Ali Mazi bersama Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas menyampaikan secara singkat capaian dengan indikator yang bersifat makro, khususnya dalam 1 tahun terakhir.
Selain pertumbuhan ekonomi, Ali Mazi menyampaikan, tingkat angka pengangguran terbuka yang sempat mencapai 4,5 persen pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, dimana pada tahun 2021 angka pengangguran terbuka berhasil diturunkan pada angka 3,9 persen.
Kemudian, ketimpangan pendapatan tahun 2021 masih berkisar pada sekitar angka 0,3, yakni tercatat 0,390. Angka ini menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan pendapatan penduduk di Sulawesi Tenggara sudah tergolong sedang, sehingga perlu perhatian pada masa yang akan datang.
Sementara dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan lanjut Ali Mazi, masih tetap memberikan kontribusi paling dominan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Sulawesi Tenggara, yakni sebesar 23,80 persen pada tahun 2021.
“Data ini memberi pesan bahwa lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan harus mendapat perhatian pada tahun-tahun yang akan datang karena merupakan tumpuan hidup bagi sebagian besar masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujar Ali Mazi.
Kondisi Pembangunan Manusia Sulawesi Tenggara tahun 2021 sangat menggembirakan yang ditunjukkan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,66 poin (meningkat dari tahun 2020 sebesar 71,45 poin) dengan pertumbuhan rata-rata 0,80 persen melebihi target RPJMD sebesar 70,60 poin.
Menurutnya, capaian tersebut merupakan salah satu keberhasilan di bidang pendidikan dan peningkatan SDM yang cukup baik, karena pada periode 2012-2017, IPM Sulawesi Tenggara berstatus Sedang. Sedangkan pada tahun 2018-2020 meningkat statusnya menjadi Tinggi.
“Hal ini kemudian berdampak pada peningkatan angka rata-rata lama sekolah dari 8,46 tahun pada tahun 2019 menjadi 9,41 tahun di tahun 2020,” kata Gubernur Ali Mazi.
Ekspose 4 tahun kepemimpinan Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas periode 2018-2023 turut dihadiri Ketua PDRD Sultra, Forkompimda, OPD lingkup Pemprov Sultra hingga bupati dan wali kota se-Sultra serta tamu undangan lainnya.(ADV)