Kendari, sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari bekerja sama dengan Bank Indonesia menggelar penanaman perdana budidaya cabe dan bawang merah di Kelompok Tani Anoa Hidroponik di Kecamatan Kambu, Jumat (6/01).
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengungkapkan, bawang merah dan cabe merupakan dua komoditi pertanian yang terus memberikan dampak negatif terhadap laju inflasi khususnya di hari besar keagamaan.
Inflasi akibat meningkatnya harga cabe dan bawang merah ini memberi dampak signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga.
“Ini akan berpengaruh signifikan jika tidak kita kendalikan, langkah-langkah yang dilakukan Dinas Pertanian bekerjasama dengan Bank Indonesia ini mudah-mudahan menjadi jawaban atas kekhawatiran kita selama ini,” ujarnya.
Selain itu, dia juga mengatakan langkah Pemerintah Kota Kendari untuk mengendalikan atau menekan laju inflasi dengan meningkatkan pasokan komoditi bawang merah dan cabe ke pasar.
Khusus untuk bawang merah dibuat demplot di Kelurahan Labibia yang telah ditanami seluas 0,5 hektare dilaksanakan kelompok tani Matanggonawe.
“Yang ada dihadapan kita saat ini di Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu oleh kelompok tani Anoa Hidroponik juga tersedia lahan seluas 3 hektare dengan lahan siap tanam 1,5 hektare,” katanya.
Dikesempatan itu, ia mengharapkan kolaborasi yang telah dilaksanakan tidak berhenti hari ini saja, akan tetapi terus berlanjut diberbagai sektor dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat terkhusus petani.
Di akhir acara Pj Wali Kota Kendari bersama Ketua DPRD Kota Kendari dan Kepala Perwakilan BI melakukan penanaman cabe dan bawang merah.
