Berikut Persiapan Pengamanan Jelang Kunjungan Presiden Di Baubau

  • Bagikan

Baubau, Sibernas.id – Komandan Korem 143/Haluoleo Kendari, Brigadir Jenderal TNI Yufti Sanjaya, memimpin apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan VVIP kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Kota Baubau, Kabupaten Buton, dan Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, 26-27 September 2022

Apel gelar dipertunjukkan sekaligus pengecekan dan pengarahan itu dihadiri oleh beberapa nomor pejabat Korem 143/HO, pejabat Polda Sulawesi Tenggara, Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Kepala Polres Baubau, AKBP Erwin Pratomo serta tidak resmi untukkompimda setempat, di Lapangan Lembah Hijau Baubau, Minggu.

Peserta apel terdiri dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan SAR Nasional, Dinas Perhubungan Baubau, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

Sanjaya mengatakan, apel gelar pasukan ini adalah untuk melihat secara langsung kesiapan pasukan TNI dan Polri yang lainnya yang akan dilakukan untuk pasukan ini, harapan agar seluruh agenda kegiatan dapat terlaksana dengan aman, dan lancar.

“Pengecekan kesiapan pasukan seperti ini sangat penting karena kunjungan presiden ke daerah ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama, sehingga kita harus melakukannya secara optimal. Dalam hal ini, seluruh prajurit TNI-Polri dan satuan tugas mendukung pengamanan VVIP lainnya harus benar-benar melaksanakannya tugas masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar dia, membacakan amanat Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso.

Oleh karena itu, seluruh pihak yang terlibat secara langsung dalam pengamanan VVIP itu harus betul-betul dimaksimalkan persiapannya untuk kunjungan presiden di Baubau, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Buton Selatan.

“Agar pelaksanaan pengamanan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar, maka diperlukan kerja sama dan komunikasi terintegrasi dengan semua pihak terkait hal ini untuk mengeliminasi hambatan dan kendala,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, segera petakan daerah-daerah yang perlu mendapat pengaman maksimal dan gelar komunikasi agar rantai komando dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan sukses, aman dan terkendali.

“Laksanakan melakukan tugas pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab, ciptakan sinergitas yang solid serta segera langkah-langkah pencegahan dan antisipatif terhadap setiap perkembangan situasi sekecil apapun,” katanya.

  • Bagikan