Tulungagung, Sibernas.id – Sekitar pukul 05.16 WIB terjadi kecelakaan lalu lintas Bus PO Harapan Jaya nomor polisi AG.7679 US yang mengangkut 41 orang penumpang tertabrak kereta api Dhoho Panataran di persimpangan tanpa palang pintu Ds Ketanon Tulungagung, Jawa Timur.
Akibat dari kecelakaan tersebut 5 orang penumpang bus meninggal dunia dan 12 orang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke RS dr Iskak Tulungagung.
Rivan A Purwantono Direktur Utama PT Jasa Raharja Member of Indonesia Fiancial Group (IFG) dalam keterangan Persnya, di Jakarta, Minggu (27/2) mengatakan, petugas Jasa Raharja bersama Rekan dari Polres Tulungagung telah meninjau TKP dan melakukan pendataan korban meninggal dunia.
“Dari langkah proaktif tersebut, dalam rangka untuk pelayanan santunan yang cepat dan tepat sesuai harapan masyarakat yang menjadi korban,” katanya.
Menurut dia, santunan ini diberikan mengingat para penumpang sudah membayar tiket sudah termasuk Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum (IWKBU), sehingga apabila terjadi musibah kecelakaan dalam perjalanan dengan kendaraan bermotor umum tersebut akan mendapatkan jaminan dari Jasa Raharja sesuai Program Perlindungan Dasar Kecelakaan Penumpang.
“Untuk itu kami menghimbau masyarakat yang bepergian dengan menggunakan angkutan umum agar memilih moda angkutan umum yang memberikan perlindungan pertanggungan kecelakaan penumpang angkutan umum, sehingga akan mendapatkan jaminan apabila terjadi kecelakaan selama dalam perjalanan”, ungkap Rivan.
Disebutkan, korban meninggal dunia berhak atas santunan diserahkan kepada ahli waris yang sah, menurut aturan yang berlaku sebesar Rp50 juta, untuk korban luka-luka dijamin biaya
perawatan oleh Jasa Raharja sampai dengan maksimal Rp20 juta.
“Hal ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI No 15 Tahun 2017. Saat ini seluruh santunan meninggal dunia dan jaminan bagi korban luka-luka telah kami tuntaskan dalam kurun waktu kurang dari 9 jam,” jelas Rivan.
Menurut Rivan, kecepatan pelayanan itu karena dengan adanya sistem pelayanaan yang terintegrasi secara digital dengan instansi terkait yaitu Polri, Rumah Sakit, Ditjen Dukcapil Kemendagri, dan Pamong Praja setempat hingga perbankan.
“Sehingga proses santunan dapat kami lakukan on time walaupun di hari libur sekalipun, seperti
hari ini Ahad (27/2). Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat, dan tepat sebagai perwujudan negara hadir bagi korban kecelakaan alat angkutan umum dan
diharapkan dengan santunan ini dapat meringankan beban bagi ahli waris korban meninggal
dunia mupun korban luka-luka” pungkas Rivan.