Kendari, sibernas.id – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Fadhal Rahmat menyoroti soal sepinya Pasar Nambo yang terletak di area wisata Pantai Nambo, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasar yang dibangun di masa pemerintahan Asrun-Musadar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari itu diresmikan pada November 2016 silam. Namun, pasar tersebut terbengkalai karena sepi pedagang maupun pengunjung.
Dia pun menyayangkan sepinya Pasar Nambo, mengingat pasar tersebut dibangun menggunakan uang rakyat. Terlebih kurangnya dukungan fasilitas yang ada di didalamnya.
“Kasihan pasarnya, apa lagi Pasar Nambo itu berada di poros Moramo, Konawe Selatan,” beber saat di temui di DPRD Kendari.
Selain itu kata politisi Partai Golkar ini, adanya pasar dadakan di sekitar Pasar Nambo, seperti di Tonggondeu dan Mandobi turut mempengaruhi keadaan pasar yang semakin sepi.
“Pasar-pasar kaget itu nanti kita akan upayakan tarik, kita masukan ke dalam Pasar Nambo supaya bisa hidup pasarnya,”tegasnya.