Kendari, sibernas.id – Kebahagian terpancar dari wajah 25 anak yatim piatu di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) saat mendapatkan santunan uang tunai sebesar Rp500 ribu atau senilai total Rp12.500.000, dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kendari.
Santunan tersebut diserahkan langsung Wali Kota Kendari Siska Karina Imran pada kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pelantaran Kantor Balai Kota Kendari, Senin (10/3/2025).
Usai menyerahkan santunan tersebut, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengatakan bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemkot Kendari untuk memperhatikan anak yatim atau piatu.
Menurutnya, ini adalah cermin ketulusan hati untuk berbagi, memberikan perhatian, dan berusaha meringankan beban sesama, seperti berbagi makanan berbuka puasa, memberikan zakat, infaq, dan sedekah, serta melakukan aksi sosial lainnya yang membawa manfaat bagi mereka yang membutuhkan.
“Kami berkomitmen untuk terus membantu mereka yang kurang mampu, meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, serta memberikan perhatian kepada anak-anak yatim dan lansia yang membutuhkan kasih sayang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Kendari, Amri Natsir, mengatakan santunan diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta mendukung pendidikan mereka.
“Nominalnya Rp500 ribu per orang, itu kita kasih sesuai dengan kebutuhan mereka, agar mereka bisa bergembira,”jelasnya.
Santunan berasal dari infak ASN dan masyarakat Kota Kendari yang dikumpulkan melalui unit pengumpulan zakat.
“Dalam bulan Ramadan ini pasti banyak kebutuhan-kebutuhan mereka, dengan santunan itu mudah-mudahan mereka terbantu,”ucapnya.
Baznas Kota Kendari menarget, bisa mengumpulkan zakat sebanyak-banyaknya melalui unit pengumpulan zakat di setiap Masjid.
Sehingga, selanjutnya Baznas bisa menyalurkan bantuan yang sudah terkumpul kepada masyarakat yang berhak menerima.
“Mudah-mudahan di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, banyak saudara-saudara kita yang bersedekah, agar mereka mendapatkan berkah di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala,”harapnya.