Kendari, sibernas.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah setiap Minggu dilaksanakan serempak di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) secara Virtual,
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, dengan narasumber dari Kementerian atau Lembaga terkait diantaranya Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Dirjen Hortikultura Kementan Andi Muhammad Idil Fitri, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Bambang Wisnubroto, Kabid Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandari, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Edy Priyono, Satgas Pangan Polri, Jamdatun dan Mabes TNI.
Pada Jajaran Pemerintah Provinsi Sultra yang mengikuti kegiatan ini, yakni Sekdis Ketapang, Sekdis ESDM, Perwakilan BPS, Perindag dan Dinas terkait lainnya.
Dalam arahannya, Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir menyampaikan bahwa sudah 84 kali kita mengadakan rapat setiap minggunya, oleh sebab itu perlunya program strategis yang lebih efektif untuk mengatasi masalah inflasi agar tidak terus terjadi dimasa mendatang.
Plt. Sekjen, juga menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan yang lebih efektif.
“Saya harapkan ada materi strategis kedepan dari teman-teman kementerian dan lembaga yang bekerjasama dengan gubernur dan bupati/walikota untuk diterapkan di wilayah masing-masing,” ungkapnya
Selain itu, Tomsi Tohir berpesan agar stakeholder terkait dapat mendorong peningkatan pengawasan terhadap distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat memicu kenaikan harga.
Disebutkan, Indeks perkembangan harga, Minggu IV Juli 2024, komoditas yang mengalami kenaikan yakni Cabai Rawit di 202 daerah kabupaten/kota, Minyak Goreng di 174 daerah kabupaten/kota dan Beras di 120 daerah kabupaten/kota.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini menyampaikan dalam paparannya, berdasarkan pemantauan harga SP2KP sd M4 Juli 2024 ini, beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu diwaspadai karena terjadi penambahan jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenalkan harga adalah: cabai rawit, minyak goreng, dan beras. Harga daging ayam ras dan cabai merah terus mengalami penurunan sd M4 Juli 2024 ini.