Kendari, Sibernas.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mewisuda 224 mahasiswa program sarjana dan magister, yang dilakukan secara offline atau luar jaringan disalah satu hotel ternama di Kendari, Rabu.
Ketua Panitia Wisuda, yang merupakan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr. Masdin, M.Pd mengatakan, keputusan pelaksanaan wisuda luring diambil setelah para peserta wisuda sepakat untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk orang tua/wali wisudawan/wisudawati yang turut hadir menyaksikan prosesi tersebut.
“Sebelum masuk ke dalam ruang pertemuan, seluruh peserta dan tamu undangan wajib mengecek suhu tubuh, menggunakan masker medis, menjaga jarak dan tidak berinteraksi selama berada di dalam ruangan,” katanya.
Prosesi wisuda dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat dengan susunan acara yang sederhana namun hikmat. Sebelum pengukuhan wisudawan/wisudawati dimulai, Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd menyerahkan penghargaan kepada wisudawan terbaik tingkat fakultas/pascasarjana dan Institut.
Pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, predikat wisudawan terbaik disematkan kepada Nurul Anggraini, alumni program studi Tadris Bahasa Inggris. Wisudawan terbaik Fakultas Syari’ah diraih oleh Zul Arwiki Jecky, alumni program studi Ahwalu Syakhsiyah. Erba Putra Diansyah, alumni program studi Ilmu Alquran, wisudawan terbaik Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Siti Ainunnisa Sahibuddin, alumni program studi Ekonomi Syariah wisudawan terbaik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan wisudawan terbaik Pascasarjana diraih oleh Yudi Afifuddin, alumni Program studi Ekonomi Syariah.
Sementara itu, IAIN Kendari juga melakukan seleksi terhadap para wisudawan terbaik ini untuk menentukan predikat wisudawan terbaik pada tingkat institut. Tim seleksi terdiri dari Wakil Rektor dan Kepala Biro AUAK IAIN Kendari.
Instrumen penilaian wisudawan terbaik institut tidak hanya didasarkan pada pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif melainkan dari berbagai aspek antara lain kualitas penelitian yang dituangkan dalam skripsi, kemampuan berbahasa asing khususnya bahasa Arab dan Inggris, keterampilan komunikasi, dan prestasi baik di tingkat lokal, regional maupun nasional.
Berdasarkan penilaian di atas, tim seleksi memutuskan untuk menobatkan Siti Ainunnisa Sahibuddin sebagai mahasiswa terbaik tingkat institut. Ainunnisa diketahui merupakan mahasiswi berprestasi baik pada aspek akademik maupun non akademik. Ainun pernah meraih juara I lomba karya Inovasi pada Pekan Olahraga dan Ornamen Seni PTKIN se Indonesia timur dan meraih juara Favorit pada kompetisi Business Plan tingkat Nasional yang dihelat oleh UIN Raden Fattah Palembang beberapa tahun silam.
Rektor IAIN Kendari, Dr Faizah Binti Awad, mengapresiasi pencapaian Ainun dan berharap prestasi tersebut akan membuka jalan kesuksesan di masa yang akan datang.
Rektor juga berpesan kepada seluruh alumni untuk memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang diperoleh selama di IAIN Kendari untuk berkiprah dan mengabdi sebaik mungkin di tengah masyarakat.
“IAIN Kendari telah memperoleh pengakuan dari berbagai pihak baik pada aspek penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi maupun aspek lainnya. Oleh karena itu selaku alumni IAIN Kendari anda tidak perlu merasa minder, inferior apalagi berkecil hati ketika nanti bersaing dan berkompetisi dalam menempuh karir di dunia kerja. Kalian semua selevel, sepadan dengan universitas-universitas terbaik di Indonesia,” kata rektor.
Kegiatan wisuda IAIN Kendari berlangsung selama kurang lebih dua jam di bawah pemantauan Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara. Hingga wisuda berakhir, acara berjalan dengan tertib dan lancar dikarenakan seluruh pihak yang terlibat telah berkomitmen mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan panitia.
Tahun ini IAIN Kendari memutuskan menggelar wisuda dalam dua tahap dalam rangka meminimalisir jumlah peserta karena mempertimbangkan kondisi pandemi. Tahap kedua rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang